Kini, insiden serupa terjadi setelah perairan Selat Sunda menimbulkan tsunami disebabkan oleh erupsi vulkanik anak gunung Krakatau.
Tidak ada peringatan tsunami, dan karenanya korban tidak punya kesempatan untuk menyelamatkan diri mereka.
Baca Juga : Tsunami Banten: Keyboardist Seventeen Selamat, Tersangkut di Pohon Kelapa, Begini Kondisinya Sekarang
Dilansir dari sebuah tayangan televisi, Indonesia sebenarnya sudah memiliki alat-alat pendeteksi tsunami mulai dari heritage gate, buoy, hingga tsunami gate yang dipasang sendiri oleh BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika).
Ada 130 alat deteksi tsunami berjenis heritage gate yang disebar di perairan Indonesia dan ada 5 tsunami gate yang dipasang di kawasan Samudra Hindia.
Namun, BMKG sendiri membenarkan kalau alat tersebut tidak dapat berfungsi dengan benar karena berbagai faktor.
Baca Juga : REVIEW AKHIR TAHUN: 5 Perceraian Artis yang Penuh Drama dan Derai Air Mata!
Hal tersebut mulai dari gangguan koneksi, putusnya komunikasi saat terjadi tsunami, hingga dicuri oleh oknum masyarakat.
Sama seperti halnya alat deteksi bencana tsunami yang dipasang di perairan Aceh yang kini sudah hilang dicuri orang.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR