Nakita.id – Kecanduan gadget pada anak ditandai dengan anak yang selalu rewel jika tidak ada gadget.
Selain itu, ia cenderung malas melakukan kegiatan lain atau bermain bersama orang lain.
Tanda kecanduan gadget pada anak harus segera ditangani sebab dampaknya sangat buruk bagi kecerdasan anak.
Baca juga: Mau Mencegah Anak Kecanduan Gadget? Ini 5 Cara Mudahnya
Menurut Dr. Aric Sigman dari British Psychological Society mengungkapkan kecanduan gadget pada anak dapat menyebabkan kerusakan pada otak anak tyang masih berkembang.
“Anak akan kehilangan kemampuan untuk fokus beroksentrasi, memiliki kosakata atau kemampuan berbicara serta rasa empati terhadap orang lain,” ujarnya.
Kecanduan gadget pada anak juga dapat menganggu kemampuan emosi dan sosial anak. Hal ini diungkapkan oleh peneliti dari Boston University School of Medicine.
Menurut mereka, gadget akan mengalihkan perhatian anak sehingga mereka tak bisa mengontrol emosi dan tak mampu bersosialisasi dengan baik kepada orang lain.
Baca juga: Usia Terlarang untuk Anak Bermain Gadget
Maka tak heran jika anak yang sudah kecanduan akan mudah marah dan cenderung suka menyendiri.
Lalu bagaimana ya cara mengatasi kecanduan gadget pada anak?
Mulailah dari diri kita sebagai orangtua sebab anak biasanya meniru apa yang dilakukan orangtua.
“Sebagai orangtua kita juga harus meninggalkan kebiasaan terlalu banyak main gadget dan harus banyak berinteraksi dan bermain dengan anak,” ujar Elizabeth T Santosa, psikolog di sela-sela acara Kompas Gramedia Value Card Member Gathering pada Sabtu (7/10) di Gramedia World BSD, Tangerang Selatan.
Baca juga: Ciri-ciri Anak Kecanduan Gadget
Agar anak mulai berhenti bermain gadget, Ibu harus menyiapkan kegiatan yang tak kalah menyenangkan dengan gadget.
Buatlah kesepakatan bersama misalnya hanya boleh bermain gadget saat weekend saja serta ajarkan pada anak soal konsekuensi jika ia melanggar kesepakatan tersebut.
Cara mengatasi kecanduan gadget pada anak yang lainnya adalah konsistensi. Jika Ibu tak ingin anak bermain gadget saat makan, semua anggota keluarga perlu konsisten melakukan itu.
Ciptakan ruang bereksplorasi yang banyak untuk si kecil agar ia berkembang dan bersosialisasi sesuai dengan usianya.
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR