Sedangkan putri bungsunya selamat tanpa luka sedikitpun.
Masih melansir laman yang sama, Warga pesisir Kecamatan Rajabasa, khususnya Desa Way Muli Timur, Way Muli Induk dan Kunjir masih memilih untuk tetap tinggal di tenda pengungsian di kaki Gunung Rajabasa.
Sebab mereka masih khawatir akan kemungkinan adanya terjangan tsunami susulan.
Para warga hanya akan turun ketika siang hari untuk mengambil bahan makanan saja.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Ditemukan Perangkat Anti Obesitas Tanam di Perut Agar Cepat Kenyang
"Kalau siang, kita turun mengambil bahan makanan dan kebutuhan lainnya. Tapi kalau malam kita kembali ke tenda pengungsian," tutur Marsiti, warga yang mengungsi.
Melansir Kompas.com, berdasarkan data hingga Rabu (26/12/2018) pukul 13.00 WIB, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah korban meninggal menjadi 430 orang.
"Update H+4, pada hari ini, Rabu 26 Desember 2018, tercatat total 430 korban meninggal," ujar Sutopo saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (26/12/2018).
Baca Juga : Kisah Cinta Ifan Seventeen dan Dylan Sahara, Dipersatukan dan Dipisahkan di Tepi Pantai
Korban meninggal paling banyak tercatat di Kabupaten Pandeglang yaitu 290 korban.
Kemudian, di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, tercatat 113 korban jiwa.
Sementara, di Kabupaten Serang, Banten, tercatat ada 25 korban meninggal dunia.(*)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com,tribun lampung |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR