Nakita.id - Setiap orang mungkin pernah mengalami rasa sedih atau rasa kesal.
Namun, ketika seseorang merasa senang kemudian dengan cepat merasa sedih atau kesal hal ini bisa menandakan suatu masalah kesehatan emosi.
Salah satu masalah kesehatan yang mengakibatkan perubahan perasaan yang ekstream yaitu bipolar disorder.
Baca Juga : Moms Harus Tahu, Kenali Dua Jenis Gangguan Bipolar yang Sering Terjadi
Seseorang dengan bipolar disorder mengalami perubahan suasana hati, tingkat energi, dan perilaku yang tidak biasa, berlangsung cepat, dan ekstrem sekaligus.
Dilansir dari youngwomenhealths.org, ada dua jenis utama bipolar disorder yaitu bipolar I dan bipolar II.
Ada 2 episode dalam bipolar yaitu episode manik dan episode depresi.
Gejalanya terjadi setiap hari dan berlangsung setidaknya 1-2 minggu, bahkan sering kali berlangsung lebih lama.
Jika seseorang hanya mengalami depresi, maka orang tersebut belum bisa dikatakan menderita bipolar.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Anak Sering Bertanya Berulang-ulang? Waspada Idap Gangguan Ini!
Apa itu episode manik?
Menurut DSM-V (manual yang digunakan paramedis untuk mendiagnosis gangguan emosi), seseorang yang mengalami episode manik akan memiliki beberapa gejala berikut:
- Perasaan kebahagiaan ekstrem, penderita dapat melakukan atau mengatakan apa pun, seperti perasaan bahwa dirinya memiliki kekuatan gaib
- Tidak cukup tidur, tetapi tidak merasa lelah, dan memiliki energi yang tidak biasa
- Kesulitan fokus pada apa pun
- Berbicara dengan sangat cepat dan merasakan tekanan untuk terus berbicara dengan topik melompat dari satu subjek ke subjek lainnya
- Melakukan terlalu banyak kegiatan sekaligus tanpa menyadari bahwa itu terlalu banyak
- Kerap melakukan perilaku berbahaya atau berisiko (misalnya penggunaan narkoba, membeli barang-barang mahal tanpa uang untuk membayarnya).
Setelah melewati episode manik, penderita bisa dengan cepat merasakan episode depresi. Apa itu episode depresi?
Seseorang yang mengalami episode depresi akan memiliki beberapa gejala berikut:
- Kesedihan atau kehampaan yang ekstrem yang membuatnya sulit untuk melakukan kegiatan sehari-hari yang normal
- Tidak tertarik pada kegiatan yang menyenangkan di sekolah, rumah, atau dengan teman
- Makan terlalu sedikit atau makan lebih banyak dari biasanya
- Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit
- Energi rendah yang ekstrem dan merasa lelah sepanjang waktu
- Merasa putus asa atau bersalah
- Berpikir untuk melukai diri sendiri, mati, atau bunuh diri.
Baik bipolar I dan bipolar II, terdiri dari episode manik dan depresi.
Dalam bipolar II, episode manik disebut Hipomania dan gejalanya tidak separah episode manik pada gangguan bipolar I.
Episode depresi bipolar II juga tidak terlalu parah dibanding bipolar I.
Baca Juga : Kurang Tidur, Inilah 6 Efek yang Akan Terjadi pada Kecantikan
Dalam episode Bipolar I, sering ada pikiran atau keyakinan yang tidak biasa, keyakinan ini biasanya tidak terjadi pada Bipolar II.
Bipolar disorder ini sebenarnya jarang terjadi, angka orang dewasa (usia 18 tahun ke atas) yang menderita bipolar di Amerika yaitu 1-3% dari populasi.(*)
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR