Para peneliti mencatat bagaimana ini dapat meningkatkan risiko penggunaan antibiotik yang tidak perlu.
Batuk kronis, didefinisikan dengan durasi setidaknya enam hingga delapan minggu, merupakan indikator masalah medis yang mendasarinya.
Namun, selain menghitung durasi atau lama batuk tersebut, Moms perlu mengingat gejala lain yang menyertainya, yang dapat memberi tahu Moms ketika ada sesuatu.
Baca Juga : Tahun 2018 Segera Usai, Intip 8 Tradisi Unik Perayaan Tahun Baru Dunia
Penyakit refluks gastroesofagus, misalnya, juga dapat menyebabkan batuk yang menetap tanpa rasa mulas.
Moms mungkin memiliki alasan untuk mencurigai hal ini, terlebih jika Moms memiliki bau mulut dan rasa asam di mulut.
Selain itu, Dr. Kenneth Patton dari Rumah Sakit Bethesda North di Cincinnati baru-baru ini mencatat peningkatan kasus infeksi pernapasan yang buruk.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Ini Ciri Orang Yang Berisiko Alami Bipolar
Biasanya, tetesan postnasal yang bertahan lama (yang bertahan bahkan setelah infeksi) adalah penyebab batuk.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR