Kondisi ini kebanyakan tak disadari orangtua, hingga tiba saatnya anak sudah bisa berdiri dan belajar berjalan.
“Bedung berbahaya, karena pada masa ini panggul bayi masih memiliki urat yang sangat lentur sehingga bonggol tulang panggul akan sangat mudah keluar dari tempat semestinya," ungkap Faisal saat ditemui Nakita.id di Rumah Sakit Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Selasa (11/12).
Faisal menuturkan, kasus dislokasi panggul dialami oleh 1 dari 80 bayi dan berpengaruh pada cara anak berjalan nantinya.
"Kalau posisi ini terus dipertahankan, dapat membuat pertumbuhan (anak) terganggu,” ujarnya lagi.
Hal ini pun mematahkan asumsi kebanyakan orangtua, bahwa bedong dapat membuat kaki bayi selalu lurus.
Menurut dia, kaki bayi yang bengkok adalah hal yang normal pada usia 2 hingga 3 tahun sehingga tidak perlu dikhawatirkan oleh orangtua.
Baca Juga : #WelcomeMyLovelyBaby: Kenali Penyebab Kerak Kepala Pada Bayi, Waspadai Penyakit Kulit Serius Mengintai
Justru, dislokasi panggul yang akan berdampak buruk saat nanti bayi tumbuh dewasa.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR