Nakita.id - Daerah terdampak tsunami Selat Sunda yang luluh lantak di sepanjang pesisir pantai provinsi Banten ternyata mempunyai daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Bukan lagi sebagai 'tempat untuk bersimpati', tetapi juga sebagai tempat yang asyik untuk mengabadikan momen dengan berswafoto.
Mirisnya lagi, masyarakat yang berswafoto dengan latar lahan yang rusak akibat terjangan tsunami pada Sabtu (22/12/2018) kemarin itu seakan tidak memperlihatkan ekspresi prihatin sedikit pun.
Bahkan, fenomena berswafoto di lokasi bencana ini menjadi sorotan media asing, The Guardian.
Dalam artikel bertajuk 'Destruction gets more likes’: Indonesia’s tsunami selfie-seekers', The Guardian menyoroti fenomena orang-orang yang rela melakukan apapun demi berswafoto di lokasi yang sedang 'hits' dan mengunggahnya ke media sosial.
Dalam artikel tersebut menyebutkan salah seorang rombongan bernama Solihat (40) datang dari Cilegon, mereka membutuhkan waktu 2 jam untuk sampai ke Banten.
Mereka datang untuk memberi sumbangan baju pada para korban, selain itu mereka juga ingin meninjau lokasi terdampak tsunami.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,The Guardian |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR