“Memahami bagaimana sel kanker berinteraksi satu sama lain termasuk dengan jaringan yang sehat, sangat penting diketahui jika kita akan mengembangkan terapi baru.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Akhirnya Ilmuwan Temukan Ciri-ciri Fisik Psikopat
Melihat tumor menggunakan sistem baru ini jauh lebih dinamis daripada versi 2D statis yang biasa kita gunakan, "kata Karen Vousden, kepala ilmuwan CRUK.
Untuk mempelajari tumor, para peneliti menjadi "avatar" di dalam laboratorium 'virtual' sementara kanker diwakili oleh banyak gelembung berwarna.
Meskipun sampel jaringan manusia kira-kira seukuran kepala pin, di dalam laboratorium virtual itu bisa diperbesar hingga tampak beberapa meter.
Sistem VR memungkinkan para peneliti "terbang menjelajah", melewati sel-sel, agar bisa mengeksplorasi tumor secara lebih rinci.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Indonesia Peringkat 6 Penderita Diabetes di Dunia!
Menunjuk sekelompok sel tumor yang keluar dari saluran ASI, Hannon mengatakan:
"Ini mungkin titik di mana kanker menyebar ke jaringan di sekitarnya dan menjadi sangat berbahaya. Memeriksa tumor dalam 3D memungkinkan kita menangkap momen ini." (*)
16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Perlunya Aksi Nyata Serta Perlindungan Hak Korban
Source | : | BBC,Thehealthiste.com |
Penulis | : | Rizqa Widiasti |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR