Kala itu mereka selalu memberikan informasi mengenai keadaan semua personel dan kru Seventeen melalui instagram Aviwkila.
Mereka sangat bersedih ketika mendengar Ujang, stage manager Seventeen meninggal dalam tsunami Banten.
Mereka pun memberikan persembahan terakhirnya dengan menyanyikan lagu Seventeen - Kemarin, untuk menuruti permintaan terakhir Ujang yang belum tersampaikan.
Baca Juga : Main Sinetron Bareng, Marini Zumarnis Terkejut Juan Christian Sudah Punya Anak: Kok Nikah Nggak Ngundang!
Video mereka menyanyikan lagu Kemarin dari Seventeen pun diunggah ke chanel Youtube Aviwkila dan mereka berharap Ujang masih bisa melihatnya.
Ternyata dalam mimpi Anjar, Ujang menyampaikan bahwa ia sudah melihat dan senang dengan video Aviwkila tersebut.
"Dan mas Ujang udah bilang 'sampein makasih ke Ajeng sama Uki, makasih requestku udah dibawain, aku udah nonton tadi'. Teiring Al Fatihah untuk semua Alamarhum dan Almarhumah," tulis personil Aviwkila di instagram.
Setelah personel dan kru Seventeen menyampaikan pesannya melalui mimpi Anjar dengan raut wajah tersenyum.
Mereka bertiga kompak berpamitan dengan Anjar untuk pergi ke suatu tempat.
Anjar pun sempat bingung dan bertanya ke mana mereka bertiga akan pergi.
Bahkan Anjar sempat menawarkan diri untuk ikut pergi bersama ketiga personel dan kru Seventeen.
Tetapi, mereka bertiga justru meminta Anjar tetap berdiam diri di tempatnya karena mereka tak akan pergi jauh.
Baca Juga : Artis Senior Dian Nitami Kena Hujat Warganet Karena Hidungnya, Begini Balasan Telaknya!
Anjar pun hanya terdiam lalu terbangun dari tidurnya dan seketika itu ia teringat bahwa orang-orang yang datang di mimpinya sudah tiada.
"Lalu mereka bertiga pamit 'Ya udah Njar kita jalan dulu ya'. Terus mas Anjar tanya 'Lho kemana e mas? kok aku ngga diajak!. Lalu mereka menjawab 'Udah di situ aja ngga usah ikut, wong kita pergi ngga jauh kok, wes ya Njar'. Lalu mereka pergi," lanjutnya.
Artikel ini sudah pernah tayang di Suar.ID dengan judul Anjar Mimpi Didatangi Personel dan Kru Seventeen Setelah Tsunami Banten: Kita Duluan Ya
Source | : | Suar.ID |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR