Nakita.id - Tidak hanya sebagai tempat ibadah, bagi sebagian orang, mesjid kerap dijadikan tempat bernaung.
Beberapa orang yang bepergian jauh bisa mampir beristirahat melepas lelah dan penat.
Bahkan, sebagian orang yang kehabisan bekal atau kurang mampu, kadang menjadikan mesjid sebagai tempat tinggal sementara.
Baca Juga : Liburan dan Kulineran di Amerika, Begini Bahagiannya Mayangsari dan Suami yang Hobi Pakai Baju Kembaran
Sayangnya, ada beberapa orang yang justru memanfaatkan hal ini untuk hal yang tidak baik.
Awalnya, mereka pura-pura susah, sehingga diizinkan tinggal di mesjid.
Tapi setelah itu, ia justru berperilaku yang membuat segenap pengurus marah.
Kejadian inilah dialami oleh Mesjid Al Istiqomah, Jalan P Antasari, RT 30, Sei Kunjang, Samarinda.
Sekitar beberapa hari lalu, datang ke mesjid seorang pria bernama Muhammad Juhairi (45), ia mengaku kehabisan ongkos sehingga meminta izin untuk menginap di mesjid.
Lihat postingan ini di Instagram
Para pengurus pun memperbolehkan setelah meminta kartu identitas dan mengajukan beberapa syarat, termasuk menjaga kebersihan mesjid.
Awalnya, menurut Ahmad Mahadir, Ketua Ikatan Remaja Mesjid Al Istiqomah, perilaku Muhammad Juhairi baik, bahkan ia mau membantu bersih-bersih mesjid tanpa disuruh.
"Interaksi dan komunikasi dengan para pengurus dan warga pun lancar," tuturnya kepada Nakita.id lewat pesan whatsapp.
Tidak usah heran, selama menginap di mesjid, tidak sedikit pengurus yang memberikan makan dan minum, meski alakadarnya.
TRAGEDI DI HARI JUMAT
Nah, kedok Muhammad Juhairi atau MJ terbongkar pada Jumat, 28 Desember, lalu.
Seusai ibadah Hari Jumat, tiba-tiba ia mengambil balok dan memukul jamaah wanita yang sedang menunaikan ibadah Salat Zuhur.
Informasi ini diunggah akun Facebook Yadi Muda pada Sabtu (29/12/2018).
Dalam unggahan tersebut tampak seorang wanita sedang salat di masjid oleh seorang pria dari arah belakang.
Pria itu memukul kepala wanita tersebut menggunakan kayu balok hingga tersungkur.
Meski korban telah tersungkur, rupanya aksi pelaku tak cukup sampai di situ.
Saat korban telah tersungkur ke lantai, pria tersebut kembali melayangkan pukulan ke arah wajah, yang membuat korban nyaris tidak sadarkan diri.
Baca Juga : Resep Membuat Kalimbu, Si Lembut yang Bikin Keluarga Makin Hangat
Dua kali mendapat pukulan, korban tidak tumbang dan langsung bangkit berdiri.
Melihat korban masih berdaya, pelaku akhirnya melarikan diri.
Melansir TribunKaltim, korban diketahui bernama Merissa Ayu Ningrum (20), seorang mahasiswi di Samarinda.
Sementara pelaku diketahui sebagai orang asing yang telah beberapa hari tidur di masjid.
Ketua Pengurus Masjid Al Istiqomah, Elansyah menjelaskan, saat itu, semua pengurus masjid, serta jamaah telah meninggalkan masjid.
"Saat itu kebetulan sudah sepi masjid. Kaum (petugas penjaga mesjid) kami yang biasa bersih-bersih masjid, sedang dirawat di rumah sakit.
Aktivitas usai Jumatan memang sudah selesai, termasuk menghitung uang kotak amal," ucapnya.
Pria pelaku pemukulan tersebut sebutkan berinisial MJ (45), warga Sangasanga, Kutai Kartanegara.
Selama beberapa hari tinggal di masjid, pria tersebut rajin membersihkan masjid.
Baca Juga : Sambangi Showroom Mobil Mewah Sahabatnya, Jumlah Aset Rudy Salim Buat Raffi Ahmad Terperangah!
Bahkan, sebelum aksi pemukulan itu terjadi, pria tersebut sempat bantu-bantu menghitung uang di kotak amal.
"Jumatan juga ikut, saya juga suruh ikut bantu hitung uang shalawatan.Kenapa kami tahu identitasnya, karena setiap orang yang nginap disini (masjid) selalu kami minta identitasnya, kami foto, kami data," ungkapnya.
"Kalau saya menduga, sepertinya dia mau ambil motor korban, karena dia sempat cek parkiran, lalu mencoba melumpuhkan korban, namun gagal dan langsung melarikan diri," tutupnya.
Sementara itu, korban telah membuat laporan di Polresta Samarinda, guna kepolisian menindaklanjuti kejadian itu.
"Kami bersama Polsek Ulu, dan juga Polres tengah mencari pelaku. Korban melapor di Polres, tapi tetap kami bergerak," ucap Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol I Ketut Gede Suardana.
Korban kini tengah menjalani visum di rumah sakit, usai membuat laporan di Polresta Samarinda.
Sampai saat ini, Ahmad Mahadir menambahkan, pelaku belum juga tertangkap.
Bagi warganet yang menemukan pelaku, harap melaporkan ke pihak berwajib atau dapat juga menghubungi pengurus DKM di nomor 085705112995.
Berikut video lengkap pemukulan MJ terhadap mahasiswi di Samarinda saat sedang salat.
Source | : | facebook,Tribun kaltim |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR