Nakita.id - Tidak hanya sebagai tempat ibadah, bagi sebagian orang, mesjid kerap dijadikan tempat bernaung.
Beberapa orang yang bepergian jauh bisa mampir beristirahat melepas lelah dan penat.
Bahkan, sebagian orang yang kehabisan bekal atau kurang mampu, kadang menjadikan mesjid sebagai tempat tinggal sementara.
Baca Juga : Liburan dan Kulineran di Amerika, Begini Bahagiannya Mayangsari dan Suami yang Hobi Pakai Baju Kembaran
Sayangnya, ada beberapa orang yang justru memanfaatkan hal ini untuk hal yang tidak baik.
Awalnya, mereka pura-pura susah, sehingga diizinkan tinggal di mesjid.
Tapi setelah itu, ia justru berperilaku yang membuat segenap pengurus marah.
Kejadian inilah dialami oleh Mesjid Al Istiqomah, Jalan P Antasari, RT 30, Sei Kunjang, Samarinda.
Sekitar beberapa hari lalu, datang ke mesjid seorang pria bernama Muhammad Juhairi (45), ia mengaku kehabisan ongkos sehingga meminta izin untuk menginap di mesjid.
Lihat postingan ini di Instagram
Para pengurus pun memperbolehkan setelah meminta kartu identitas dan mengajukan beberapa syarat, termasuk menjaga kebersihan mesjid.
Awalnya, menurut Ahmad Mahadir, Ketua Ikatan Remaja Mesjid Al Istiqomah, perilaku Muhammad Juhairi baik, bahkan ia mau membantu bersih-bersih mesjid tanpa disuruh.
"Interaksi dan komunikasi dengan para pengurus dan warga pun lancar," tuturnya kepada Nakita.id lewat pesan whatsapp.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | facebook,Tribun kaltim |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR