Ia mengatakan pada dokter bahwa dua hari sebelum gejala muncul, kucing peliharaannya meninggal dunia akibat didiagnosis dokter hewan terkena leukemia.
Namun sayangnya, diagnisis tersebut belum pernah dikonfirmasi dengan tes laboratorium.
Oleh karena itu, dokter menduga kucing peliharaannya tersebut terinfeksi bakteri Francisella tularensis yang menyebabkan penyakit tularemia.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Perencanaan Kehamilan, Cara Agar Sperma Berkualitas
Perlu diketahui, tularemia adalah infeksi berbahaya yang didapatkan setelah bersentuhan dengan binatang seperti kelinci, burung, domba, anjing, kucing, dan hamster.
Andrej Spec, MD, asisten profesor kedokteran di Washington University School of Medicine mengatakan umumnya tularemia jarang terjadi pada manusia.
Meskipun jarang terjadi tetapi tularemia dapat menjadi mengancam jiwa jika tidak ditangani.
Sebab tularemia menyerang kulit, mata, kelenjar getah bening, dan paru-paru.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Makan 1 Butir Telur Tiap Hari Ampuh Cegah Stroke
Source | : | Health |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR