3. Stres
Selain faktor genetik, stres oksidatif dalam tubuh juga dapat menyebabkan uban prematur.
Stres oksidatif menyebabkan ketidakseimbangan ketika antioksidan tidak cukup untuk melawan efek merusak dari radikal bebas.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Jangan Minum Air Ketumbar Jika Alami 5 Kondisi Tubuh Ini, Bisa Berbahaya!
Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang merusak sel dan berkontribusi terhadap penuaan serta penyakit.
Terlalu banyak stres oksidatif dapat mendorong perkembangan penyakit, termasuk kondisi pigmen kulit vitiligo.
Vitiligo juga dapat memutihkan rambut karena kematian sel melanin atau hilangnya fungsi sel.
4. Kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis tertentu seperti penyakit autoimun dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami uban prematur.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kenali 8 Ciri-Ciri Bayi Sudah Masuk Panggul
Bahkan penelitian yang diterbitkan pada 2008 menunjukkan adanya hubungan antara kelainan rambut dan disfungsi tiroid.
Rambut putih juga umum terjadi pada penderita alopecia areata, suatu kondisi kulit autoimun yang menyebabkan kerontokan pada kulit kepala, wajah dan bagian tubuh lainnya.
Ketika rambut tumbuh kembali, hal itu cenderung menjadi putih karena kekurangan melanin.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR