Nakita.id - Masih segar di ingatan masyarakat tentang peristiwa tsunami Selat Sunda yang melanda Banten serta Lampung Selatan pada Sabtu (22/12), sekitar pukul 21.27 WIB.
Ribuan orang menjadi korban hantaman tsunami, tak terkecuali keluarga komedian mendiang Aa Jimmy dan Ade Jigo.
Mereka masih dalam masa pemulihan pasca-tsunami yang membuat mereka trauma.
Baca Juga : Ade Jigo Ceritakan Ketika Dirinya Terjebak di Gorong-gorong Setelah Diterjang Gelombang Tsunami Banten
Anggota keluarga Aa Jimmy, kecuali putri bungsunya yang masih 2 bulan, meninggal dunia dalam musibah ini.
Sedangkan rekannya, Ade Jigo, kehilangan sang istri tercinta, Meyuza.
Saat musibah terjadi, ada salah satu kru band Wali yang juga menjadi korban selamat yaitu Akbar.
Dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube Cumi Cumi pada Minggu (30/12), Akbar menceritakan kronologi saat dirinya dihantam ombak besar.
Akbar bercerita, ketika tsunami menerjang, Ade Jigo dan Aa Jimmy sedang berada di sisi kanan panggung.
Sedangkan anggota keluarganya yang lain berada di belakang panggung.
"Saat kejadian Ade Jigo dan Aa Jimmy ada di sebelah kanan panggung. Istri Aa dan istri Ade beserta anaknya nomer dua ada di belakang panggung," tutur Akbar sambil menundukkan wajahnya.
Akbar mengatakan bencana yang melanda Pantai Tanjung Lesung, tempat dirinya sedang mengisi acara gathering PLN, terjadi begitu cepat.
Baca Juga : Singgung Seventeen & Tsunami Banten, Ustadz Malaysia Ahmad Dusuki Dikecam Warganet Malaysia Serta Indonesia!
Semua keluarga dan kru tercerai berai karena tergulung ombak besar.
"Kejadian begitu cepet, begitu kejadian saya sudah enggak inget apa-apa lagi, karena sudah terbawa arus dan semuanya kita terpencar," sambung Akbar.
Beberapa jam setelah tsunami, akhirnya Akbar bisa bertemu dengan keluarga Ade Jigo di klinik Alinda Husada.
"Pertama kali saya bertemu di klinik dengan anaknya Ade yang pertama sama pembantunya. Lalu selang 3 jam baru bertemu dengan Ade dan anaknya yang kedua. Setelah itu jenazah istrinya Ade dateng dibawa mobil Avanza item kalo nggak salah dan langsung dibawa ke belakang klinik," lanjutnya.
Semua anggota keluarga Ade Jigo dipertemukan di klinik, beberapa jam pasca-tsunami melanda.
View this post on Instagram
Namun saat itu Akbar dan Ade tidak bisa menemukan Aa Jimmy.
Mereka baru menemukan jenazah Meyuza dan Aa Jimmy ketika Ade Jigo mencari bantuan dengan menghubungi salah satu tim menggunakan telepon pinjaman.
Gitaris band Wali, Apoy, mengatakan dari 16 orang tim yang berangkat ke Tanjung Lesung, hanya Ade Jigo yang menghubunginya.
Sehingga Apoy sangat khawatir dengan keadaan Aa Jimmy yang sama sekali tidak ada kabar.
Barulah Apoy dan tim yang lain berangkat ke klinik Alinda untuk mencari keluarga Aa Jimmy.
"Saat itu ditemukan jenazah pertama, teh Meyuza, istri dari Ade. Setelah dari klinik Alinda kita coba pindah ke puskesmas yang lain yang di Panimbang, kami bukain satu-satu mayat-mayat, enggak ada tim kami.
Setelah itu kami pergi ke Tanjung Lesung, dan di resepsionis banyak mayat-mayat kami buka satu-satu, kantong ke sekian yang kami buka adalah Aa Jimmy. Kami pastikan itu Aa Jimmy. Alhamdulillah. Seperti orang tertidur," ujar Apoy, gitaris band Wali.
Proses pencarian keluarga Aa Jimmy memakan waktu 5 hari dan anggota yang ditemukan terakhir adalah anak pertama Aa Jimmy, Radea Putri Aninditya.
Sedangkan putri bungsu Aa Jimmy yang selamat, Yumna, dirawat oleh neneknya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Kunthi Kristyani |
KOMENTAR