Bagi para pendaki atau wisatawan sebaiknya jauhi daerah dalam radius 4 km dari kawah Puncak Gunung Agung.
Sebelumnya, Gunung Agung telah bererupsi pada tanggal 27 Juli 2018.
Berdasarkan analisis data secara menyeluruh, potensi untuk terjadinya erupsi yang lebih besar masih relatif kecil.
Baca Juga : Usus Pria Tua Ini Membusuk Hanya Karena Makan Semangka, Kok Bisa?
Ternyata menurut penelitian yang dipublikasikan pada awal tahun 2018, para ilmuan NASA menyebutkan bahwa jika Gunung Agung meletus merupakan kabar bahagia.
Hal itu membuat ilmuan meneliti lebih lanjut terkait efek yang terjadi setelah Gunung Agung itu meletus.
Para peneliti itu berharap, dengan meneliti letusan Gunung Agung, mereka bisa tahu lebih banyak tentang bagaimana bahan kimia yang dilepaskan ke atmosfer bisa digunakan untuk melawan perubahan iklim.
Baca Juga : Aksi Kopassus Minum Darah Ular dan Berjalan di Bara Api Membuat Tentara AS Ternganga!
Kulit Kencang dan Glowing dengan Ultherapy Prime, Teknologi Terbaru dari Nathalie Beauty Clinic
Source | : | Kompas.com,Suar.grid.id |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR