Ia mengunggah empat buah video yang memperlihatkan proses evakuasi dalam guyuran hujan dan dengan alat seadanya pada Senin (31/12/2018) dini hari.
Baca Juga : Studi Menemukan Kebutaan dan Gangguan Mata Disebabkan oleh Genetik
"Mereka yang merayakan tahun baru, kami yang berduka, alam, kami mencintai kalian,kami hormati kalian,lihatlah bukan kami yang menyalakan kembang api,bukan kami yang meniup terompet, kenapa kalian marah terhadap kami? Kenapa? kami akan tinggal dimana sekarang?
Hanya nyawa saja yang tersisa, ya allah Desa kami tenggelam tetangga,saudara kami kehilangan nyawanya kami tidak merayakan tahun baru, tapi kami yang menderita.Tanah longsor menenggelamkan satu desa, desa kami," tulisnya.
Baca Juga : 5 Hal Penting yang Harus Moms Ajarkan pada Anak Agar Bersikap Baik
Unggahan Anisah yang menyebut desanya menjadi korban bencana alam tanah longsor itu langsung mendapatkan berbagai komentar dari warganet.
"Smoga khusnul khotimah....cm maaf itu kejadian alam...bencana alam mbak...yg beberapa bulan ini memang melanda sebagian indonesia seperti banten dan lampung kemarin....smua warga indonesia diharapkan waspada karna memang kondisi alam lagi gak stabil...smua bisa kebagian...kita hanya harus berdoa minta ampun sama Allah SWT...smoga gak banyak korban lagi...bukan masalah merayakan tahun baru atau kembang api...ini alam dan entah apa ketentuan Allah, jadi lebih baik berdoa dr pada saling menyalahkan," tulis @fany_ahai.
"Innalillahi wa innailahirojiun...semoga yg meninggal husnul khotimah yg selamat di beri kesabaran...bencana datang atas khendak Allah SWT...bukan masalah merayakan taun baru ato tidak," komen @brianabimanyu_lim.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Instagram,Twitter |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR