Nakita.id - Malam pergantian tahun baru identik dengan sebuah perayaan.
Momen perayaan ini selalu disambut dengan suka cita oleh berbagai kalangan.
Pasalnya mereka ramai-ramai akan menghitung mundur jam untuk menyambut tahun yang baru.
Kemeriahan perayaan tahun baru pun biasanya khas dengan pesta kembang api, lampuh hias berbagai warna, dan musik.
Kembang api sangat dikenal sebagai tanda bergantinya sebuah tahun.
Di setiap penghujung tahun, semua orang seolah berlomba-lomba untuk menyalakan kembang api.
Baca Juga : Aura Kasih Sudah Akui Pernikahan, Intip Mesranya Malam Tahun Baru Bersama Suami Bulenya
Cahaya indah di langit yang dikeluarkan oleh kembang api membuat setiap orang selalu berdecak kagum melihatnya.
Apalagi jika dilihat bersama orang-orang terdekat dan tersayang.
Namun bagaimana ya Moms jika indahnya kembang api justru membawa malapetaka?
Baca Juga : Megahnya Perayaan Tahun Baru Ruben Onsu di Dubai, Warganet: 'Keren Banget'
Seorang pria di Banjarmasin, Kalimantan Selatan rupanya mengalami hal mengerikan karena sebuah kembang api.
Melihat akun instagram @makassar_iinfo, seorang pria terlihat terkejut karena kembang api besar meledak di depan matanya.
Pada awalnya, ia berniat menghabiskan malam tahun baru di Jembatan Merdeka Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Baca Juga : Hati-hati, Ini Risiko Kesehatan Jika Terlalu Banyak Makan Kedelai dan Olahannya
Menjelang jam yang menunjukkan pergantian tahun, ia pun ikut memeriahkan perayaan itu dengan menyalakan kembang api.
Tak hanya melihat dan menikmatinya, rupanya pria tersebutlah yang memegang kembang api besar itu.
Pria yang mengenakan baju berwarna merah itu, terlihat memegang kembang api besar yang sudah menyala dengan kedua tangannya.
Kembang api yang seharusnya menjulang ke atas itu tiba-tiba meledak dengan dahsyat di depan matanya.
Padahal kembang api itu masih dengan nyata dipegang di tangannya sendiri.
Meledaknya kembang api di depan matanya itu, membuat ia dan orang lain yang di sekitarnya berhamburan.
Baca Juga : Tahun Baru Penampilan Baru, Ikuti Diet Keluarga Kardashian Agar Tampil Seksi dan Sehat
Mereka terkejut dan menjauhi ledakan dahsyat kembang api tersebut.
Dalam akun tersebut tertulis, seorang pria menjadi korban dari meledaknya kembang api.
Pria berbaju putih itu terlihat sedang meratapi tangan kirinya yang sedang terluka.
Baca Juga : Karena Adegan Seks Jackie Chan dalam Film, Orang Ini Dipecat dari Pekerjaannya, Kok Bisa?
Terlihat tangannya yang sudah tidak seperti kondisi normal seperti sedia kala.
Melansir dari Tribun Jogja, ledakan kembang api rupanya sangat mengerikan lho Moms.
Sederet ledakan kembang api terlihat menimbulkan korban yang sangat banyak.
Baca Juga : Ini 6 Kebiasaan Ala Jutawan yang Membuat Moms Jadi Cepat Kaya!
Seperti yang terjadi di Peru yang menyebabkan ratusan nyawa meninggal dunia.
Lebih dari 200 orang tewas setelah timbul ledakan dahsyat di sebuah toko kembang api di kota Lima, Peru pada 30 Desember 2001.
Hari pertama evakuasi, petugas menemukan 282 jasad dan 134 orang lainnya terluka.
Baca Juga : Berubah Drastis, Begini Transformasi Eryck Amaral Suami Aura Kasih dari Remaja Hingga Jadi Suami Hot!
Kembang api merupakan hal yang umum di Peru terutama ketika merayakan natal dan tahun baru.
Selain itu, kejadian akibat ledakan kembang api juga terjadi di pabriknya langsung di Denmark.
3 November 2004, pabrik kembang api di Seest, Kolding, Denmark meledak.
Baca Juga : 5 Resep Milkshake yang Bisa Turunkan Berat Badan, Yuk Coba Moms!
Seorang petugas pemadam kebakaran tewas, belasan lainnya luka-luka.
Selain itu, puluhan petugas lainnya juga terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena gangguan pernapasan.
Disebutkan, ledakan ini telah menghabiskan 1200 ton bahan kembang api, hingga meratakan permukiman di daerah sekitar.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Tahap-tahap Perkembangan Anak Usi 0-12 Bulan
Melihat dari kejadian di atas, sebaiknya lebih hati-hati ya Moms dengan kembang api.
Walaupun tidak semua membahayakan, namun mewaspadai hal itu terjadi harus diutamakan.
Jangan lupa, tetap awasi Si Kecil.
Source | : | Instagram,Tribun Jogja |
Penulis | : | Salmaa Awwaabiin |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR