Nakita.id - Ya, berenang merupakan salah satu olahraga kardio atau aerobik yang mudah dilakukan oleh ibu hamil, minim risiko, dan memiliki beragam manfaat. Olahraga kardio atau aerobik adalah olahraga yang berintensitas ringan, gerakannya berulang, dan waktu melakukannya panjang (sekitar 30 menit). Manfaatnya untuk menjaga kesehatan jantung dan paru-paru.
Masuk kehamilan trimester 2, perut ibu hamil akan semakin membesar sehingga isi perut semakin terdorong ke atas dan membuat paru-paru menjadi terasa berat ketika menarik napas. Nah, dengan melakukan olahraga kardio, Ibu tentu akan merasa lebih bugar dan terhindar dari sesak napas, karena kondisi jantung dan paru-paru terjaga baik.
Olahraga kardio juga menghindarkan Ibu dari risiko gangguan lain, seperti: gangguan sendi lutut, panggul, dan tulang belakang terutama pinggang karena menahan beban yang lebih berat dari sebelumnya.
Tidak hanya Ibu yang mendapat manfaatnya. Suplai oksigen, nutrisi, dan lainnya dari ibu hamil ke janin pun akan lebih lancar. Dengan begitu, janin akan tumbuh dan berkembang dengan sehat.
Inilah Saat Tepat Berenang
Nah, trimester 2 adalah masa kehamilan paling aman untuk berenang, sebab plasenta sudah merekat erat ke dinding rahim. Suplai darah dan nutrisi ke janin juga sudah lebih terjamin dibandingkan pada trimester sebelumnya. Sedangkan di trimester 3, beban perut dan tubuh semakin membesar sehingga akan membatasi kemampuan fisik ibu hamil.
Dari sisi psikologis, karena sudah tahu dirinya sedang mengandung, ibu hamil jadi lebih waspada. Hal ini mungkin belum terjadi pada trimester 1 karena umumnya Ibu tidak langsung tahu kalau ternyata hamil. Akibatnya, aktivitas apa pun termasuk berenang di akukan tanpa kewaspadaan lebih.
Namun, sebenarnya tak ada usia kehamilan yang melarang ibu hamil untuk berenang. Yang terpenting adalah ibu hamil harus benar-benar dalam keadaan sehat dan tidak berolahraga terlalu berat. Di akhir trimester 3, akan lebih baik bila ada yang mendampingi ibu hamil di kolam renang.
Karena tujuan berenang pada ibu hamil adalah untuk kesehatan, maka cukup 2-3 kali dalam seminggu melakukannya. Selebihnya, pilih olahraga yang lain.
Durasi latihan kardio sendiri lumayan panjang, sekitar 30 menit. Namun jika ibu hamil tidak pernah atau jarang berenang sebelumnya, mulailah latihan dari yang paling ringan. Misalnya, mulai durasi 10 menit, lalu tingkatkan durasinya secara bertahap menjadi 15 menit, lalu 20 menit. Berhentilah di durasi 30 menit.
Yang perlu Ibu ingat juga, berenang memang sepertinya tidak menimbulkan keringat, sehingga Ibu kadang tidak menyadari kalau tubuh mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, sebelum, selama, dan sesudah berenang, minumlah air putih secukupnya. Dehidrasi berhubungan dengan keluarnya elektrolit yang bisa membuat otot tidak bekerja dengan baik. Akibatnya, otot mengencang dan mudah kram. Warna urine yang semakin pekat (kuning) menunjukkan kadar cairan yang semakin sedikit di dalam tubuh.
Narasumber:
Dr. Michael Triangto, SpKO RS Mitra Kemayoran Jakarta Pusat& Slim Health Sports Therapy. Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR