Sammi sangat bergantung pada ibunya Denise, (51) untuk bisa merawat Bobby saat ia dirawat di rumah sakit. Unggahan Facebook menjadi begitu viral dan menyentuh hati setiap orang yang membacanya.
"Diagnosis saya adalah kanker usus yang telah menyebar ke indung telur saya. Sampai hari ini saya diberi hari yang secara harfiah untuk dihabiskan bersama teman dan keluarga saya yang berharga!” ungkap Sammi sedih.
"Saya memiliki dua anak laki-laki tampan yang akan saya lewatkan ketika mereka tumbuh dewasa!”
Meski sangat sedih dan berat untuk Sammi, ia hanya ingin orang-orang terdekatnya tahu bahwa ia sangat mencintai mereka semua.
"Ia sangat tidak mementingkan diri sendiri, meskipun ia tahu ia punya banyak waktu untuk hidup, ia memastikan semua orang tahu apa yang perlu dilakukan dan membuat rencana untuk Bobby.”
(Baca juga : Merasa Sedih Setelah Melakukan Seks, Normalkah)
Sammi sangat menginginkan acara untuk anak laki-lakinya dan untuk membuat ulang tahun sebelum Natal pada tanggal 19 Desember mendatang.
Ia dan keluarga pun telah membuat rencana pemakaman yang terperinci dan ingin semua teman dan keluarganya memakai warna-warna cerah.
"Ia tidak pernah menjadi orang yang membosankan, sehingga ia menginginkan pemakamannya untuk mencerminkan hal itu.”
Cerita yang menghancurkan hati keluarga ini dimulai delapan bulan yang lalu, ketika Sammi dirawat karena masalah perut yang menurutnya adalah Irritable Bowel Syndrome.
Ia kemudian berpikir bahwa ada kemungkinan ia memiliki batu empedu dan setelah tahu hasil scan, dokter menemukan tumor di ovariumnya.
Sammi ditawari histerektomi, namun karena merasa sangat sakit maka ia segera dibawa ke rumah sakit pada tanggal 2 Oktober.
Tapi pada tanggal 9 Oktober, petugas medis mengatakan bahwa ia hanya punya waktu beberapa hari atau mungkin seminggu untuk bisa hidup. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR