Nakita.id - Seorang ayah bernama Owner Humprey secara viral memperingatkan para orangtua untuk berhati-hati terhadap penyakit batuk croup, yang kerap dialami bayi dan batita.
Humprey yang berasal dari Whitley Bay, Tyne and Wear di Inggris menceritakan dengan miris kisah Brave Reuben Humphreys, anaknya yang berusia tiga tahun yang harus dirawat secara intensif di Newcastle's Royal Victoria Infirmary setelah batuk biasa yang dialaminya kian memburuk.
Owner mengatakan kepada Newcastle Chronicle, “Dalam waktu 24 jam dia (Reuben) berubah dari seorang anak laki-laki yang sedang bersenang-senang berlarian dan berlibur menjadi 'pesakitan' yang harus dirawat intensif. Saya seorang ayah dan saya belum pernah mendengar tentang batuk croup," kisah Owner.
(Baca juga : 3 Langkah Atasi Batuk Pilek Tanpa Obat)
Beberapa hari sebelumnya, Reuben menikmati liburan keluarga di Lake District bersama orangtuanya saat batuk croup membuatnya terkapar di rumah sakit.
Beruntung Owner dengan cepat membawa Reuben ke rumah sakit sehingga kini mulai menunjukkan tanda-tanda kondisi membaik.
Apa itu batuk croup? Batuk croup adalah kondisi penyakit masa kanak-kanak, yang biasanya disebabkan oleh virus yang memengaruhi tenggorokan, bronkus dan pita suara.
Perlu Ibu ketahui, anak-anak yang menderita batuk croup akan merasakan gatal yang khas di tenggorokan yang akhirnya memaksa mereka untuk batuk dan mengeluarkan suara yang keras seperti menggonggong saat mereka menghirup udara.
Anak juga akan memiliki suara serak dan sulit bernapas dengan benar karena jalan napas mereka terhambat.
Biasanya batuk croup dapat didiagnosis oleh dokter umum dan dirawat di rumah, namun dalam kasus yang jarang terjadi, seorang anak mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.
Perlu Ibu ketahui, anak-anak yang menderita batuk croup akan merasakan gatal yang khas di tenggorokan yang akhirnya memaksa mereka untuk batuk dan mengeluarkan suara yang keras seperti menggonggong saat mereka menghirup udara.
Anak juga akan memiliki suara serak dan sulit bernapas dengan benar karena jalan napas mereka terhambat.
(Baca juga : 4 Jenis Batuk pada Bayi, Kenali Bedanya)
Kondisi ini paling sering terjadi pada anak berusia antara enam bulan hingga tiga tahun. Belum ada penelitian yang menjelaskan, namun hal ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan dan biasanya terjadi pada musim hujan.
Sekitar 60% kasus sembuh terjadi dalam waktu 48 jam, namun pada beberapa anak kondisi ini berlangsung hingga dua minggu.
(Baca juga : Bayi Batuk-batuk dan Napasnya Berbunyi. Dikira Kena Flu, Ternyata inilah yang Terjadi..)
Berita baiknya, sangat jarang seorang anak meninggal karena batuk croup.(*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR