Nakita.id - Pasangan muda yang sedang menantikan kehadiran buah hati adalah Raditya Dika dan Anissa Aziza.
Usia kandungan Anissa Aziza kini sudah menginjak 5 bulan.
Sembari menyambut kehadiran anak pertamanya, Raditya Dika dan Anissa melakukan babymoon ke Singapura.
Raditya Dika membagikan momen saat dirinya dan sang istri berada di Mandarin Oriental, Singapura.
Baca Juga : Foto Masa Muda Raditya Dika Disebut Mirip Raffi Ahmad, Setuju?
Melalui unggahannya, laki-laki yang akrab disapa Radit menunjukkan foto sang istri yang perutnya sudah mulai membesar.
Tak hanya istrinya, ternyata bila dilihat seksama perut Radit juga tampak buncit bahkan besarnya hampir sama dengan perut istrinya yang sedang mengandung.
Beberapa warganet mengaku bingung mengenai siapa yang sebenarnya sedang hamil.
"Hamil dua duanya," tulis akun @endanghendayatna.
"Yang hamil siapa sih bang," komentar akun @zakyazda.
Mungkin beberapa dari Moms penasaran, sebenarnya apa manfaat babymoon?
Babymoon pertama kali diperkenalkan oleh penulis Sheila Kitzinger lewat bukunya berjudul The Year After Childbirth (1994).
Dalam buku tersebut, Kitzinger menyarankan para orangtua baru untuk melakukan liburan khusus bersama bayi yang baru lahir guna menjalin ikatan lebih kuat antara orangtua dan anak.
Pada 2013, tren babymoon mulai dilakukan oleh beberapa selebriti Hollywood dan diikuti oleh banyak ibu hamil di banyak negara.
Namun, tren tersebut tak dilakukan setelah bayi lahir, melainkan pada saat sang buah hati masih di dalam kandungan.
Baca Juga : Ditemukan Retakan Baru di Gunung Anak Krakatau, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Tsunami Susulan
Alasannya, liburan saat kehamilan dinilai lebih aman dan mudah ketimbang membawa bayi baru lahir "jalan-jalan".
Kedekatan antara Moms, Dads, dan buah hati pun bisa dibentuk jauh-jauh hari sebelum kelahiran.
Melalui babymoon, Moms Dads diharapkan bisa lebih dekat, sehingga mampu menjalani proses kehamilan dengan lebih banyak cinta.
Ini akan berdampak positif bagi pembentukan kesiapan mental Moms Dads pascakelahiran. Dengan begitu, kemungkinan Moms mengalami sindrom baby blues bisa berkurang.
Menurut The American Congress of Obstetricians Gynecologist (ACOG), waktu yang dinilai aman bagi ibu hamil untuk melakukan sebuah perjalanan ialah saat usia kandungan antara 14 - 28 minggu atau selama trimester kedua.
Menurut dr. Mery, SpOG dari RS Eka Hospital, di trimester kedua, janin biasanya sudah lebih kuat ketimbang trimester sebelumnya, namun belum dekat dengan perkiraan hari lahir.
Moms juga relatif lebih sehat karena morning sickness cenderung sudah berkurang, perut pun belum terlalu besar sehingga masih bisa menikmati perjalanan.
Baca Juga : Sempat Alami Kejatuhan Karier, Cut Tari Bagikan Makna 2018 Bagi Hidupnya
Melakukan perjalanan udara di trimester kedua juga relatif lebih mudah. Tak demikian saat memasuki trimester ketiga, ada banyak dokumen yang perlu Moms lengkapi sebelum melakukan perjalanan dengan pesawat.
Biasanya, di atas usia 35 minggu, ibu hamil sudah dilarang melakukan penerbangan.
Malah, untuk kehamilan kembar batasnya sampai usia kehamilan 32 minggu. Hal ini bertujuan agar risiko kelahiran prematur bisa dikurangi.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Source | : | Instagram,Tabloid Nakita |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR