Nakita.id - Hampir semua ibu akan mengalami masa-masa di mana anak mereka akan mencoba berbohong. Sebagian besar ibu, dengan menggunakan nalurinya, pasti akan tahu kapan anak-anak mereka berbohong bahkan jika anak-anak mereka sudah bersumpah telah berperilaku baik.
Tapi sekarang seorang ahli bahasa tubuh telah mengungkapkan tiga tanda yang bisa menunjukkan bahwa anak-anak telah berbohong kepada Ibu.
Psikolog Judi James mengatakan, yang harus Ibu lakukan hanyalah melihat ke wajah anak untuk melihat apakah mereka mengatakan yang sebenarnya.
(Baca juga : Benarkah Anak Memang Punya Naluri untuk Berbohong)
Judi mengatakan, "Anak akan sering membesarkan bola matanya, mengangkat alis, dan berkata 'Saya tidak melakukan itu' dan kemudian tiba-tiba Ibu akan mendapatkan sedikit isyarat penolakan, seperti ekspresi wajah lucu dengan memainkan mulut. "
Sementara itu, ia juga mengungkapkan dua tanda lain yang harus diwaspadai pada anak-anak yang berbohong.
Anak yang berbohong biasanya bersikeras bahwa mereka tidak melakukan hal yang nakal atau terkadang mereka akan mengungkapkan kebenarannya atau mengaku, namun disertai sebuah permohonan untuk diberi belas kasihan.
Judi menambahkan, terkadang, alih-alih memutar kepala dengan tanda 'tidak', pada akhirnya anak akan mengangguk dan mengatakan kebenarannya.
Sebuah studi menemukan bahwa anak-anak yang terbiasa bohong di usia dini lebih cenderung melakukannya dengan baik di kemudian hari.
(Baca juga : Jangan Lakukan Ini Jika Tak Ingin Anak Berbohong Pada Ibu)
Sebuah penelitian di Kanada terhadap 1.200 anak yang berusia dua sampai 17 tahun menemukan bahwa mereka yang mampu berbohong sejak dini lebih cerdas.
Para ahli dari Institute of Child Study di Toronto University mengatakan berbohong memerlukan proses yang kompleks karena anak harus mengarang/membayangkan sebuah cerita. Ini adalah indikator bagus tentang IQ anak.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR