Nakita.id - Beberapa orangtua menerapkan pola asuh terlalu ketat pada balita.
Tahukah Moms bahwa pola asuh terlalu ketat dapat berpengaruh buruk pada balita?
Pola asuh terlalu ketat akan memengaruhi perkembangan kepribadian.
Moms perlu mengetahui beberapa hal buruk yang terjadi jika menerapkan pola asuh terlalu ketat.
Baca Juga : 5 Tahapan Utama Perkembangan Anak, Ini Pola Asuh yang Harus Diterapkan
Hubungan yang buruk
Efek terburuk dari menjadi orangtua dengan pola asuh terlalu ketat adalah merenggangkan hubungan antara orangtua dan anak.
Orang tua yang otoriter mendasarkan pendekatan mereka pada ketakutan, sedangkan pola asuh yang baik harus didasarkan pada cinta.
Kecenderungan untuk berbohong
Ketika Moms memutuskan menjadi orangtua dengan pola asuh terlalu ketat, anak akan memiliki kecenderungan untuk berbohong.
Ini untuk masalah apa pun, besar atau kecil, hanya karena mereka tidak ingin Moms marah.
Dengan demikian, Moms secara tidak sengaja mengajarkan anak Moms untuk berbohong.
Baca Juga : 6 Perilaku Negatif Anak Akibat Kesalahan Pola Asuh dari Orangtua
Masalah kepercayaan diri
Pola asuh terlalu ketat sering kali menjadi masalah kepercayaan diri.
Mereka akan kurang percaya diri untuk melakukan sesuatu atau mencoba sesuatu yang baru karena takut mendapat hukuman.
View this post on Instagram
Ketidakmampuan untuk mandiri
Tips orangtua untuk balita termasuk membesarkan mereka di lingkungan yang penuh kasih sayang dengan kebebasan untuk mengeksplorasi.
Kalau tidak, anak-anak akan tumbuh tergantung pada orangtua dan itu membuatnya tumbuh menjadi anak yang tidak mandiri.
Baca Juga : Hadapi Perbedaan Pola Asuh Si Kecil dengan Mertua, Ini Trik Jitu Menghadapinya ala dr Reisa
Perilaku agresi anak
Pola asuh terlalu ketat juga mengarah pada perilaku agresi anak.
Pola asuh orangtua untuk balita menyiratkan bahwa mereka belajar agresi dari orantua mereka yang keras.
Orangtua adalah teladan anak pertama dan terbaik.
Kurang akal
Pola asuh orangtua untuk balita menyiratkan bahwa karena peraturan yang kaku di rumahsehingga anak-anak tidak akan mau mencoba sesuatu yang baru.
Ini akan menrusak sumber daya mereka, menjadikannya bermanfaat hanya dengan mengikuti sejumlah aturan.
Baca Juga : Masalah Perilaku Anak Dapat Diobati Melalui 5 Terapi Ini
Kecakapan sosial
Anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga dengan pola asuh terlalu ketat cenderung mengalami gangguan sosial.
Mereka sering menjadi korban atau pelaku intimidasi dan kesulitan diterima oleh rekan-rekan mereka.
Masalah emosional
Pola asuh orangtua untuk balita setuju bahwa karena anak-anak selalu patuh pada aturan yang kaku dan hukuman yang keras, mereka sering menjadi korban masalah emosional dan psikologis.
Baca Juga : 7 Kesalahan Disiplin yang Dibuat Orangtua dan Cara Memperbaikinya
Disiplin diri sendiri
Disiplin yang tepat berasal dari dalam, tanpa perlu ditegakkan.
Ini karena pola asuh terlalu ketat membuat mereka akan belajar untuk mengikuti aturan dan tidak disiplin.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR