Baca Juga : Duh, Diduga karena Asap Rokok Saat Aqiqah, Bayi ini Sesak Napas dan Meninggal
Penderita gagal jantung juga mengalami gejala terbangun dari tidur karena mendadak sesak napas, rasa sesak saat tidur telentang, sesak selera makan menurun, atau pembengkakan pada tungkai bawah.
Gagal jantung disebabkan karena banyak faktor, selain faktor penyakit jantung berkepanjangan, tekanan darah tinggi yang berlangsung lama dan penyakit paru kronis juga memicu kondisi ini.
"Diagnosis penyakit dilakukan dengan melakukan eletrokardiogram (EKG) untuk menilai kemampuan jantung memompa darah," katanya.
Gagal jantung yang tidak dirawat bisa berakibat fatal.
Walau ada obat-obatan untuk memperbaiki fungsi jantung, pasien juga harus mengubah gaya hidup dengan cara memperbaiki pola makan, menurunkan berat badan bagi penderita obesitas, serta berhenti merokok.
"Jika fungsi jantung sangat lemah, dokter akan memasang alat pacu jantung permanen di jantung. Tapi ini juga tergantung pada kondisi tubuh pasien," ujarnya.
Dicky mengatakan, sebenarnya yang terpenting adalah melakukan pencegahan.
"Penyakit ini bisa dicegah dengan menurunkan faktor risiko. Jika ada hipertensi, kendalikan tekanan darah. Perbaiki pola makan dan jaga berat badan ideal," katanya.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Inilah Manfaat Menakjubkan Menarik Napas Dalam!
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com,tribun solo |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR