Nakita.id - Baru-baru ini kita dikagetkan oleh berita kematian seorang pria bermarga Kim yang merupakan CEO restoran di Korea Selatan akibat digigit anjing pit bull milik Choi Siwon, salah seorang boyband ternama, Super Junior.
Seperti dilansir dari Soompi.com (20/10/17,) anjing peliharaan Choi Siwon menggigit CEO sebuah restoran yang juga tetangganya pada 30 September 2017 lalu. Saat itu, anjing Siwon tidak menggunakan tali, sehingga bebas berkeliaran.
Menurut rekaman CCTV yang beredar anjing Siwon masuk ke dalam lift apartemen yang terbuka sedangkan anjing tidak menggunakan rantai. Anjing kemudian menghampiri Mr. Kim dan menggigit kakinya Nahasnya, CEO tersebut harus merenggang nyawa enam hari setelahnya lantaran terkena sepsis.
Sepsis adalah keadaan tubuh yang bereaksi hebat terhadap bakteria atau mikroorganisme lain. Sepsis berhubungan dengan adanya infeksi oleh bakteri, bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian.
Berkaca dari peristiwa tersebut, tentu sekarang kita merasa khawatir akan keselamatan anak jika bermain dengan peliharaan rumah. Namun sebenarnya amankah menjadikan pit bull sebagai hewan peliharaan juga teman bermain untuk anak.
Baca juga: 5 Tip Agar Anak Aman Bermain dengan Anjing
Anjing pit bull sebenarnya tak berbahaya bermain dengan anak-anak. Namun, membiarkan mereka bersama tetaplah perlu pengawasan. Sebabnya, ada kemungkinan pit bull bersikap aktif dan agresif lalu menyerang anak.
Jadi sejauh mana orangtua mestinya mengawasi anjing peliharaan saat bermain dengan anak-anak?
1. Selalu awasi interaksi pit bull dan anak. Jangan pernah tinggalkan anak bermain sendirian dengan anjing. Ini berlaku untuk semua jenis anjing. Bahkan, anak anjing sekalipun. Ini penting, demi keselamatan anak dan juga anjingnya.
Sebagian besar kasus anak terluka atau meninggal dunia digigit anjing biasanya karena anak dibiarkan bermain sendiri dengan anjing, tanpa pengawasan.
Oleh karenanya, ini sudah menjadi keharusan, untuk tidak membiarkan anak bermain atau dekat dengan anjing. Gunakan insting, anak kecil sebaiknya tidak pernah dibiarkan berada dekat anjing tanpa pengawasan
Baca juga: Agar Hewan Peliharaan Jinak dan Tidak Berbahaya, Lakukan 9 Tip
2. Perhatikan sikap anak. Ini bisa jadi lebih pada keselamatan atau keamanan anjing. Anak kadang ada yang tanpa disadari secara brutal melempar atau berbuat sesuatu pada anjing.
Pastikan anak memahami bagaimana saat berada di sekitar anjing. Mereka sebaiknya juga tahu ada apa yang boleh dan tak boleh dilakukan pada anjing yang baiknya tidak diambil atau dilampaui, seperti mendekati makanan, air minum dan atau tempat tidur anjing.
3. Pastikan benda yang disukai anjing jauh dari jangkauan anak. Anak-anak kerap suka membawa stik atau tongkat untuk bermain. Namun, pastikan tongkat yang dimainkan bukan benda kesukaan dari anjing, karena bisa saja ia akan merebutnya dan melukai.
Oleh karenanya, jauhkan benda yang disukai anjing, seperti mainan atau makanannya dari jangkauan anak-anak untuk lebih aman.
4. Latih anjing.
Baca juga: Memelihara Anjing Ternyata dapat Mengurangi Stres pada Anak
5. Jangan pernah memaksa anjing hingga ia berada di kondisi tidak nyaman.
Jika perlu pahami perilakunya saat bereaksi dengan orang asing, atau ketika bertingkah aneh, tahu bagaimana membuatnya diam.
Pada dasarnya, anjing, apa pitbull atau lainnya tidak berbahaya. Yang penting adalah menggunakan pemahaman yang cukup, mengawasi perilaku anjing, dan interaksinya dengan anak-anak, untuk mencegah insiden atau terjadi masalah. (*)
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR