Nakita.id - Tersedak merupakan kondisi yang bahaya, bahkan termasuk salah satu penyebab kematian, terutama pada bayi. Tersedak menjadi bahaya, karena benda atau makanan dapat menghalangi jalan napas.
Sayangnya, kondisi tersedak pada bayi tidak dapat dihindari, karena sistem mekanik pada bayi belum sempurna.
Namun jangan khawatir, Bu. Kita dapat menghindari akibat/dampak berbahaya dari tersedak. Untuk itu, Ibu perlu memperhatikan hal-hal berikut ini.
Salah posisi saat menyusui. Bila bayi disusui dalam posisi berbaring, ada kemungkinan ia akan tersedak dan muntah, tettapi muntahnya tidak keluar dari mulut ataupun hidung, melainkan masuk ke telinga. Umumnya kejadian ini tidak diketahui oleh orangtua, padahal bisa mengakibatkan radang telinga pada bayi.
Hindari makanan bertekstur keras atau kenyal. Bayi belum siap untuk mengunyah atau menelan makanan bertekstur keras.
Hindari memberi makan dalam potongan besar. Untuk bayi yang berusia kurang dari 9 bulan, hindari memberikan makan dalam potongan besar, baik itu buah maupun sayuran. Haluskan buah dan sayuran, sehingga bayi dapat mencernanya dengan baik.
Perhatikan cara makan. Sebagian bayi akan mencoba melahap lebih dari satu potong makanan ke mulut mereka. Ajarkan untuk memasukkan makanan satu per satu ke dalam mulut, agar bayi tidak tersedak akibat banyaknya makanan di mulut.
Lantas, apa yang harus dilakukan jika bayi tersedak? Segera lakukan upaya berikut ini jika bayi tersedak!
Jangan memasukkan jari Ibu ke rongga mulu bayi, karena dapat membuat makanan tersebut semakin masuk ke dalam salura pernapasan.
Berikan lima tepukan antara tulang belikat dengan menggunakan tumit telapak tangan Ibu.
KOMENTAR