Nakita.id - Setelah bayi lahir, tali pusat yang menghubungkan bayi dengan plasenta atau saluran makanan bayi satu-satunya ini akan segera dipotong. Tenang, Bu! Walau proses pemotongan ini memang tampak begitu menakutkan, tapi faktanya ini tidak menyakiti si bayi.
Namun, tugas Ibu tak hanya sampai di sini saja. Tali pusat bayi juga harus selalu dijaga kebersihannya. Cara membersihkan tali pusat bayi yaitu dengan menggunakan spons mandi yang bertekstur lembut.
Begitu pula ketika Ibu akan memakaikan bayi popok, pasanglah popok tepat di bawah tali pusat supaya terkena cukup udara. Hal ini membantu proses pengeringan, penyembuhan yang lebih cepat dan juga melindungi tali pusat dari rendaman air kencing bayi.
Baca juga : Ini yang Harus Ibu Ketahui soal Kekuatan Ajaib Tali Pusat Bayi
Hindari membersihkan tali pusat dengan menggunakan produk yang keras seperti alkohol. Yang penting, biarkan daerah tali pusat tetap dalam keadaan kering.
"Membiarkan daerah tali pusat lembap bisa menyebabkan infeksi," kata Jennifer Shu, M.D., seorang dokter anak dari Atlanta di Amerika Serikat yang juga menulis buku “Heading Home with your Newborn” (American Academy of Pediatrics. 3rd Edition-2015).
Bila tali pusat tidak benar-benar bersih, maka bisa mengakibatkan infeksi yang tanda-tandanya antara lain terdapat nanah pada tali pusat atau kulit, goresan merah di dekat pusar bayi, kemerahan yang menyebar di luar pusar, terjadi pembengkakan dan demam. Bila muncul gejala-gejala ini, sebaiknya Ibu segera hubungi dokter:
Baca juga : Apa Tandanya Jika Janin Terlilit Tali Pusat
Sebenarnya, dengan menjaga kebersihannya dan menjaga tetap kering, biasanya, tali pusat bayi akan terlepas sendiri dalam beberapa minggu.
Tahapan lepasnya tali pusat, pertama akan mengerut, kering, berubah warna (kuning-hijau sampai cokelat gelap atau hitam) sebelum akhirnya terlepas.
Baca juga : Merawat Tali Pusat Bayi Baru Lahir
Sebaiknya Ibu tidak perlu mengutak-atik tali pusat yang kelihatannya belum kering. Jangan sampai ’memaksakan’ agar tali pusat terlepas. Ini sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan perdarahan serius.
Namun, jika tali pusat tidak lepas setelah lima minggu, maka Ibu perlu mengambil tindakan dengan membawa si kecil ke dokter anak. "Itu bisa menunjukkan masalah medis yang lebih serius dengan sistem kekebalan tubuh bayi," kata Jennifer. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR