Bahkan, Ahmad disembunyikan sampai 10 hari.
"Sepuluh hari setelah anak saya lahir, baru saya dikasih tahu kondisinya" ucap Parsinem dikutip dari surya.co.id.
Ahmad merupakan anak kedua Parsinem dan Kamini.
Ia dilahirkan pada 1 Juli 2014.
Parsinem mengatakan, bahwa Ahmad seharusnya diperiksa rutin di RSUD dr.Soetomo Surabaya.
Namun karena terkendala biaya terakhir kali Ahmad dibawa kesana yaitu pada Maret 2017.
Untuk keseharian saja, Parsinem hanya mengandalkan kiriman dari suaminya yang bekerja di Kalimantan.
Dia mengaku suaminya hanya mengirimi Rp 1 juta.
Jadi untuk menambal biaya pengobatan Ahmad itu masih dirasa kurang.
Kini di usianya yang menginjak 3 tahun.
Kondisi Ahmad semakin lemah.
Ahmad memiliki satu jari di tangan kanannya.
Di tangan kirinya, dia hanya memiliki dua jari.
Ahmad juga sering menangis jika bertemu orang yang belum dikenalnya.
Bahkan setiap bulan, Parsinem mengatakan Ahmad sering terkena penyakit seperti diare, demam, batuk ataupun pilek.
(Arif B Setyanto/Grid.id)
Artikel ini pernah dimuat di Grid.id dengan judul : Kisah Pilu Bayi di Madiun, Disembunyikan Dari Ibunya Ketika Baru Lahir, Ternyata Ini yang Terjadi Sebenarnya
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR