- Rasa sakit yang tak tertahankan: Jika rasa sakit tak kunjung reda bahkan setelah meminum obat penghilang rasa sakit dan Ibu juga tidak dapat bergerak atau bahkan duduk, hubungi dokter untuk memeriksa insisi.
- Bengkak: Ini bisa menjadi salah satu tanda infeksi internal yang perlu diperiksa.
- Perdarahan: Darah yang mengalir dari tempat bekas luka adalah keadaan darurat dan bisa jadi tanda adanya robekan bekas luka, sehingga ini memerlukan pertolongan medis segera.
- Demam: Ini bisa menandakan adanya infeksi, terutama jika Ibu terserang demam bersamaan dengan rasa sakit dan bengkak di tempat sayatan.
- Pembentukan pus/nanah: Pus di tempat insisi tidak normal. Sayatan yang sembuh harus menjadi kering, bukan nanah atau cairan apapun yang mengalir keluar. Jika ada nanah, hal ini mengindikasikan adanya infeksi yang bila tidak diobati bisa menyebabkan sepsis.
- Bengkak di bagian lain tubuh: Terkadang Ibu mungkin merasa bengkak pada ketiak atau leher yang bersamaan dengan rasa sakit di lokasi bekas luka.
- Perdarahan vagina: Jika perdarahan pascaoperasi terlalu banyak untuk ditangani dan Ibu perlu mengganti setidaknya empat sampai lima perban setiap hari, konsultasikan dengan dokter mengenai hal ini. (*)
(Baca juga : Jangan Pakai Antiseptik Saat Merawat Luka Bekas Caesar)
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR