Nakita.id - Hari pernikahan seharusnya menjadi hari yang paling membahagiakan.
Namun sayangnya, bagi lelaki asal China ini hari pernikahannya justru berakhir tragis.
Ai, seorang lelaki asal Zunyi, di selatan provinsi Guizhou, China, berlari seorang diri di jalan raya pada hari pernikahannya pada November lalu untuk melarikan diri dari 'penyiksaan' yang dilakukan oleh teman-temannya.
Di daerahnya seakan sudah menjadi tradisi yang mana pengantin pria dikerjai oleh teman-temannya sebagai bentuk 'selamat' dan merayakan berakhirnya masa lajang.
Teman-temannya telah melempari Ai dengan telur, menuang bir di kepala dan mengikatnya di tiang listrik sebagai bentuk perayaan tersebut layaknya hari ulang tahun.
Tapi Ai tidak suka dengan perayaan semacam itu, hingga akhirnya ia marah dan melarikan diri.
"Aku sangat tersiksa pada hari pernikahanku sehingga aku marah. Mereka mengejarku dan aku hampir tidak bisa melihat apa-apa karena (tubuhku) ditutupi tinta," ujar Ai, melansir laman SCMP.
Tanpa sadar Ai justru lari ke jalan tol yang penuh dengan kendaraan besar.
"Entah bagaimana aku berlari ke jalan tol, bahkan setelah itu salah satu dari mereka masih mengejarku," sambungnya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | scmp |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Kunthi Kristyani |
KOMENTAR