Nakita.id - Terungkap penemuan baru, Ibu yang menyusui bayinya selama dua bulan, dapat menurunkan sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS) sampai hampir setengahnya.
Dr Kawai Tanabe dari University of Virginia, mengatakan "hasil ini sangat kuat."
"Studi kami menemukan bayi yang disusui setidaknya selama dua bulan, membantu menurunkan risiko kematian akibat SIDS secara signifikan."
"Menyusui bermanfaat karena berbagai alasan dan ini benar-benar penting." tambah Dr Tanabe.
Dalam penelitian sebelumnya disebutkan, menyusui berhubungan dengan penuruan sindrom SIDS , pada bayi berusia 1 bulan sampai 1 tahun.
Oleh karena itu, Dr Tanabe dan rekan-rekan peneliti sangat menyarankan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dan dilanjutkan setidaknya sampai bayi berusia satu tahun.
Pemimpin studi, Profesor Fern Hauck, dari University of Virginia Childern's Hospital, mengatakan "pemberian ASI selama dua bulan mengurangi risiko SIDS hampir setengah dari jumlah bayi, dan semakin lama bayi disusui, semakin besar perlindungannya."
Baca juga : Ini Langkah-langkah Menyusui yang Benar Agar ASI Lancar dan Bebas Nyeri
Bayi yang disusui selama empat sampai bulan memiliki risiko SIDS 60 persen lebih rendah, dan 64 persen lebih rendah pada bayi yang disusui lebih dari enam bulan.
Sementara menyusui lebih dari dua bulan tidak memberikan manfaat seperti itu.
Untuk mengetahui efek menyusui atau pemberian ASI, para peneliti mengumpulkan data dari delapan studi utama di seluruh dunia yang melibatkan 2.259 kausus SIDS dan 6.894 bayi yang diawasi, dimana tidak terjadi kematian mendadak.
Banyaknya contoh yang dikumpulkan tersebut menunjukan konsistensi temuan, kendati ada bermacam-macam perilaku budaya di seluruh negara, dan memberikan bukti yang meyakinkan terhadap temuan terbaru ini.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR