Pelajaran Penting dari Anak Usia 2,5 Tahun yang Terjepit Eskalator Bandara Kualanamu Medan

Nakita.id - Pengawasan terhadap anak memang sebaiknya ditingkatkan mengingat anak di usia balita yang punya rasa penasaran tinggi.

Lengah mengawasi anak bisa membuatnya cedera seperti yang terjadi pada seorang anak di Medan, Sumatera Utara.

Baca juga: Aturan Main di Playground yang Bikin Manfaatnya Makin Terasa

Seperti dilansir dari Tribunnnews.com seorang balita berusia 2,5 tahun terjepit eskalator di Bandara Kualanamu,Medan, Sumatra Utara.

Akibat kejadian ini, jempol kaki kanan anak yang bernama Nabila Ketaren ini nyaris putus.

Nabila masih dirawat intensif di RS Patar Asih Beringin di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, saat ditemui, Selasa (31/10/2017).

Ibunya, Sartika br Sembiring (27), mengatakan, saat itu dia membawa Nabila ke bandara untuk menjemput keluarganya.

Nabila kemudian terjepit di eskalator saat naik dari lantai Mezzanine.

Baca juga:Tolong Awasi Anak Saat Bermain dengan Anjing Peliharaan

Untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, yuk ikuti tip berikut saat menjaga anak di tempat umum!

Bagi tugas mengawasi anak

Pastinya Ibu mungkin repot saat berada di tempat umum misalnya saat berada di pusat perbelanjaan.

Jangan lupa membagi tugas dengan orang dewasa lainnya misalnya suami, saudara atau kerabat agar ada orang yang benar-benar ada di sekitar anak.

Baca juga:Ini Bahaya Bila Anak Bermain Tanpa Pengawasan

Jangan biarkan anak bermain sendiri.

Jika anak sedang bermain di arena permainan jangan lepaskan pandangan Ibu sedektik pun pada anak. Bila perlu, Ibu bisa menemaninya bermain. 

Simpan foto terbaru anak.

Sebelum berangkat bermain ada baiknya berfoto bersama. Selain untuk kenang-kenangan, hal ini perlu jika sewaktu-waktu anak terpisah dari Ibu.

Berikan anak pakaian berwarna terang. Dengan memakaikannya pakaian berwarna terang akan memudahkan pencarian jika anak terpisah.

Tuliskan nomor telepon Ibu pada gelang, atau baju anak. Ibu bisa memberikan label pada baju anak dengan alamat dan nomor telepon. Ini akan memudahkan orang yang menemukannya untuk menghubungi Ibu.

Menurut Dr.Deborah Gilboa seorang ahli perkembangan anak, penting untuk menambahkan nomor telepon orangtua pada gelang atau pada sebuah kertas yang dikalungkan di leher untuk keamanan anak.

Beri pemahaman pada anak. Berikan pengetahuan pada anak agar tidak melakukan hal-hal yang berbahaya dan bersikap tenang jika berpisah dari Ibu misalnya menjelaskan bahwa ia harus meminta tolong pada satpam jika ia terpisah dengan Ibu. 

PROMOTED CONTENT