Nakita.id - Apakah Ibu pernah mendengar istilah rahim turun setelah melahirkan?
Normalnya, posisi rahim berada di atas vagina, menggantung di dalam rongga pelvic. Namun kondisi ini bisa membuat posisi rahim turun ke dalam vagina.
Biasanya Ibu akan mengalami rasa nyeri yang luar biasa sehingga membuat Ibu jadi merasa tidak nyaman bahkan enggan melakukan hubungan intim.
Baca juga: Ini Syarat Agar Bisa Melahirkan Bayi Sungsang Secara Normal
Menurut Robert, direktur klinik Pelvic Floor di Medical Center Calgary mengatakan jika Ibu sudah pernah melahirkan, kemungkinan besar Ibu akan mengalami maslah ini.
Gejala yang umum dirasakan saat rahim turun antara lain merasakan tekanan atau ada sesuatu yang berat pada selangkangan Ibu.
Pinggul Ibu juga terasa sakit serta muncul rasa tidak nyaman saat melakukan seks.
Baca juga: Ibu yang Melahirkan Secara Sesar adalah Seorang Pahlawan
Menurut Magali Robert dari University of Calgary sebanyak 40% yang mengalami kondisi rahim turun ini jadi sering mengompol atau lebih sering pergi ke toilet karena dinding belakang utera tertarik sehingga fungsi otot juga terganggu.
Lalu bagaimana caranya untuk mengatasi kondisi rahim turun setelah melahirkan?
Yesie Aprillia,S.Si.T. M.Kes, dalam Bukunya Gentle birth, Melahirkan Nyaman Tanpa Rasa Sakit, mengungkapkan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi perubahan setelah melahirkan ini dengan s
- Atur posisi dengan membuka kaki sekitar 30 cm. Posisi telapak kaki menyentuh lantai, apabila dilakukan dengan posisi berbaring. Ibu bisa sambil menekuk kedua lutut.
Baca juga: Mengenal Peranakan Turun. Cek Gejalanya di Sini
- Seluruh otot harus rileks dan mencoba untuk bernapas denga normal.
Hindari menenggangkan atau menggerakkan paha, bokong dan otot perut saat melakukan gerakan senam ini.
- Kencangkan atau tarik maju otot PC ( tulang kemaluan sampai tulang belakang). Tahan posisi tersebut selama empat detik lalu lemaskan selama lima detik.
Ulangi gerakan serupa hingga beberapa kali. Jika sudah terbiasa tingkatkan itensitas gerakan agar posisi rahim kembali ke tempatnya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR