Nakita.id - Seorang Ibu berusia 32 tahun harus menajalni hukuman 30 tahun penjara, setelah dilaporkan melakukan pembunuhan terhadap putranya yang berusia 7 minggu.
Miranda Hopkins sebelumnya sempat melakukan pembelaan dengan mengatakan dirinya tidak mengetahui mengapa putranya, Troy, bisa meninggal dunia.
Tepat di hari penahanannya, Hopkins mengatakan kepada penyidik bahwa dia yakin salah satu dari kedua putranya yang mengalami autisme memukul Troy sampai meninggal.
Namun, hal tersebut dibenarkan oleh tetangga yang menjadi saksi, bahwa dirinya tidak pernah melihat kedua anak Hopkins dengan autisme membahayakan bayi tersebut.
Diketahui bayi malang tersebut memiliki luka tumpul, menurut kantor pemeriksaan medis.
Baca juga : Dihukum Ibu Tiri Berendam di Air Panas, Balita Meninggal dengan Kulit Mengelupas
Asisten Jaksa Leanne Zainae berpendapat bahwa Hopkins mengakui bahwa dia membohongi polisi sejak awal dalam penyelidikan karena dirinya khawatir anak-anaknya akan diambil darinya dan ditempatkan di panti asuhan.
"Dia bilang dia takut keluarganya akan dipisahkan," ujar Zainea.
Hopkins sendiri memiliki alasan yang berbeda-beda kepada para petugas, sehingga hal tersebut membuat bingung.
Diketahui juga bahwa pada saat membunuh bayinya tersebut Hopkins sedang dalam keadaan tidak sadar dan dalam pengaruh obat-obatan.
Akibat perbuatannya tersebut, Hopkins harus menjalani hukuman 30 tahun penjara dengan jaminan $ 50.000.
Baca juga : Dingin! Si Bungsu Berkata, "Mamah Mati Ditembak Abi!"
Dari kasus kriminal di atas, pasti kita bertanya, mengapa sekarang ini banyak sekali kasus pembunuhan yang melibatkan anggota keluarga sendiri, bahkan marak sekali orangtua yang tega membunuh darah dagingnya sendiri.
Nyatanya terdapat dua faktor yang menyebabkan orangtua tega membunuh anaknya sendiri, yakni:
- Faktor Intern
Penyebab kejahatan yang ini berasal dari dalam diri pelaku tersebut, salah staunya adalah kejahatan yang lebih menekankan pada unsur psikologis, hal ini menekankan pada psikosis yang diakibatkan karena gaungguan mental pelaku.
Baca juga : 4 Ciri Predator Anak, Kesaksian Langsung dari Mantan Narapidana Kasus Pedofilia
- Faktor Ekstern
Adalah faktor yang berasal dari luar diri pelaku tersebut seperti keadaan lingkungan di sekitar pelaku yang menyebabkan pelaku tega melakukan pembunuhan.
Dalam hal ini secara subjektif bisa saja seorang anak yang dibunuh tidak memiliki kesalahan apa-apa atau tidak menyebabkan orangtua melakukan pembunuhan, tetapi anak ini hanya menjadi korban dari perilaku orangtua yang lepas kontrol emosi, atau bisa saja seorang anak lah yang menyebabkan orangtua melakukan pembunuhan.
Oleh sebab itu, dalam keluarga seharunya saling memberikan kasih sayang, pengertian, perhatian, kepercayaan, dan juga sikap saling terbuka, agar segala masalah apapun bisa ditemukan soluasinya dan diselesaikan dengan baik, akrena dengan cara seperti itu kejadian hal-hal yang tidak diinginkan seperti pembunuhan tidak terjadi.
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR