Berikut ini faktor yang mendorong kebijakan rawat inap bagi Moms yang baru melahirkan.
Risiko Pendarahan
Setiap proses persalinan, normal ataupun sesar menyimpan risiko tersendiri.
Risiko paling tinggi adalah pendarahan, pendarahan pascapersalinan bisa disebabkan oleh kontraksi rahim kurang bagus, sisa jaringan (plasenta) belum keluar, terjadi robekan di jalan lahir, serta muncul masalah gangguan pembekuan darah.
Oleh karena itu, setelah Moms melahirkan biasanya akan dipantau secara ketat di ruang bersalin sekitar dua jam, baru dipindahkan ke ruang rawat inap.
Di sana, kondisi Moms akan tetap dipantau tetapi tidak terlalu insentif seperti pada dua jam pertama setelah melahirkan.
Baca Juga : Torro Margens Meninggal, Pernah Digosipkan Pakai Susuk Agar Awet Muda dan Begini Klarifikasinya Dulu
Memantau Kondisi Jahitan
Jika Moms menjalani prosedur episiotomy atau penyanyatan pada perineum (wilayah antara vulva dan anus), dokter dan bidan akan memantau jahitan pada bekas sayatan tersebut.
Pertanda paling umum adalah merasakan nyeri dan terjadi pembengkakan di perineum.
Bekas luka yang dijahit umumnya membutuhkan waktu selama 7—10 hari untuk sembuh.
Namun dokter tetap akan memeriksanya untuk memastikan jahitan tersebut tidak bermasalah ataupun terinfeksi.
Si Kecil Tak Mau Tampil? Ini Cara Mengatasi Anak yang Malu Tampil di Depan Umum
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Natasha Nur Ananda |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR