Baca Juga : Sambil Menangis & Memeluk Deddy Dhukun, Dian Pramana Poetra Sampaikan Kalimat Perpisahannya pada Sahabat
Tapi justru menjadi pihak yang tidak henti-hentinya dipersalahkan. Dengan dukungan Dian, sedikitnya saya jadi dapat bernapas. Meskipun belum dapat bernapas secara lega.
Kapan Anda dapat bernapas lega?
Saya baru bisa plong, bila masalah ini sudah benar-benar selesai. Artinya, penetapan sebagai tersangka itu tidaklah tepat. Dan ada pihak yang (akan) memberikan penjelasan bahwa saya tidaklah bersalah.
(Malam sebelum jumpa pers Anjas mengatakan habis merenungkan nasibnya ini. la membaca Al Quran dan merasakan beratnya cobaan ini. Kala itu ia mengaku menangis seraya berdoa agar Tuhan memberikan kekuatan untuk melalui cobaan ini.
Paginya, bos rumah produksi Multivision Plus, Raam Punjabi, yang mengontraknya untuk sejumlah sinetron menghubungi.
Sambil memberi dukungan dan meminta bersikap tenang, Raam berkata kepada Anjas, "Ini cobaan hidup. Baru sekali kan? Saya sudah berulang kali ditikam dari belakang, difitnah orang dan banyak lagi" ujar Anjas menirukan perkataan Raam.
Yakin Anda tidak bersalah?
Saya tidak ingin mendahului penyidikan yang telah dilakukan pihak kepolisian saat ini. Kita lihat bersama saja, hasil pemeriksaan pihak berwajib seperti apa.
Pelajaran apa yang Anda petik dari kejadian ini?
Bahwa mulai sekarang setiap langkah yang akan saya jalankan harus terlebih dahulu dipikirkan masak-masak. Karena ada sejumlah risiko, dari yang paling baik hingga negatif.
Dan saya pun akan banyak bertanya kepada orang yang ahli di bidangnya untuk memperoleh masukan terhadap langkah yang akan saya jalankan. Supaya tidak salah jalan.
Kedua,saya akan lebih berhati-hati lagi dalam mengambil suatu keputusan. Mengingat saat ini saya sudah tidak sebebas dulu lagi.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR