Nakita.id – Moms perlu tahu hasil penelitian terbaru tentang ASI dan menyusui ini, agar semakin termotivasi untuk memberikan ASI kepada buah hati.
Fakta 1: ASI dari Moms yang melahirkan bayi prematur memiliki komposisi berbeda
Riset para ahli di Aarhus University, Denmark menemukan, ASI yang diproduksi oleh para ibu yang melahirkan bayi prematur, ternyata memiliki kandungan berbeda dibandingkan ASI dari Moms yang melahirkan tepat waktu.
Dalam riset sebelumnya, kandungan ASI dari Moms yang melahirkan bayi prematur memiliki makronutrien yang lebih tinggi.
Baca Juga : Rutin Minum Campuran Air Hangat dan Sari Jeruk Nipis, Tubuh Akan Alami Manfaat Ini!
Ini dibandingkan Moms yang melahirkan bayinya setelah usia kehamilan 37 minggu.
Selain untuk mencukupi kebutuhan Si Kecil saat belum berkembang sempurna, kandungan ASI ini juga melindungi bayi dengan menciptakan kondisi bakteri yang baik di dalam usus.
Fakta 2: Kandungan gula dalam ASI bantu lawan infeksi
Sejenis gula yang ditemukan dalam ASI dapat melindungi para bayi baru lahir dari infeksi yang bisa menyebabkan kematian, seperti infeksi bakteri streptokokus grup B.
Riset yang dilakukan Imperial College London dan dimuat di jurnal Clinical and Translational Immunology (Agustus 2016), bakteri jenis ini umumnya dapat menyebabkan meningitis pada bayi baru lahir.
Baca Juga : Trik Simpan Buah dan Sayur di Kulkas Agar Tak Cepat Busuk, Nomor 6 Belum Banyak yang Tahu!
Serta merupakan penyebab utama terjadinya infeksi pada tiga bulan pertama usia bayi.
"Meski penelitian ini masih pada tahap awal, kami menemukan bahwa jenis gula dalam ASI yang disebut oligosaccharides ini dapat melindungi bayi baru lahir dari rotavirus dan bakteri streptokokus grup B.
Sekaligus dapat merangsang perkembangan bakteri baik di pencernaan anak,” kata Dr. Nicholas Andreas, peneliti utama dari Department of Medicine, Imperial College London.
Fakta 3: Lamanya waktu menyusui bikin anak lebih suka sayuran
Penelitian di jurnal PLOS ONE (Februari 2016) menyebutkan, lamanya waktu menyusui dapat berpengaruh terhadap konsumsi sayuran saat anak masuk usia prasekolah.
Menurut studi, anak-anak yang mendapatkan ASI selama 12 bulan atau lebih, memiliki pola konsumsi sayuran yang lebih tinggi pada usia 4-7 tahun.
Asumsi para ahli, keputusan para Moms untuk memberikan ASI biasanya mencerminkan tingginya kesadaran terhadap pentingnya kesehatan.
Sehingga para Moms juga cenderung akan memperkenalkan anaknya pada jenis makanan sehat sebagai MPASI.
Fakta 4: Menyusui menurunkan risiko asma pada bayi
Studi oleh Dr. Olga Gorlanova dari University Children’s Hospital Basel (UKBB) dan University of Basel, Swiss menemukan, keputusan untuk menyusui bayi yang secara genetik memiliki risiko asma membuat risiko mereka untuk mengalami gangguan pernapasan menjadi 27% lebih rendah.
Baca Juga : Cara Minum Air Putih Ala Terapi Air Jepang, Bisa Turunkan Berat Badan!
Fakta 5: Menyusui sekarang, anak sehat saat besar
Penelitian di Maternal and Child Health Journal (September 2015) menyebutkan, menyusui memiliki efek jangka panjang bagi bayi.
Penelitian yang diadakan di Jepang ini memperlihatkan, menyusui tidak menurunkan risiko bayi untuk dirawat di rumah sakit akibat infeksi saluran pernapasan pada usia 6 hingga 18 bulan.
Akan tetapi, efek perlindungannya justru baru terlihat ketika anak memasuki usia 18 hingga 42 bulan.
Fakta 6: ASI membuat sehat pencernaan bayi
Studi di Journal of the American Medical Association (Mei 2017) menyebutkan, ASI berperan penting dalam menyehatkan saluran pencernaan bayi.
Penelitian menemukan, 30% bakteri baik yang terdapat dalam saluran pencernaan bayi berasal langsung dari ASI, sementara 10%-nya lagi berasal dari kulit payudara Moms.
"Riset ini membuktikan betapa luar biasanya manfaat ASI bagi bayi. Memberikan ASI setiap hari kepada bayi, bahkan setelah mulai mengonsumsi makanan padat, akan membuatnya tetap menarik manfaat dari bakteri baik di pencernaan, sehingga bayi pun lebih sehat," kata Grace Aldrovandi, Profesor Kesehatan Anak dan Kepala Bagian Penyakit Infeksi di Mattel Children’s Hospital, Universitas of California Los Angeles.
Baca Juga : Angkat Kaki dan Tempelkan di Dinding, Ternyata Punya Khasiat Super
Fakta 7: Menyusui membuat Moms sehat
"Banyak orang beranggapan, menyusui itu hanya menguntungkan bayi, padahal ini juga baik untuk kesehatan ibu," kata Dr. Eleanor Bimla Schwarz, salah seorang peneliti.
"Menyusui dapat mencegah kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Manfaat ini yang masih belum diketahui banyak ibu," lanjutnya.
Hasil studi yang dilakukan oleh University of North Carolina Health Care System memperlihatkan, sekitar 22% Moms yang bekerja akan kembali ke kantor dalam kurun waktu 10 hari setelah melahirkan.
Cuti melahirkan yang ditanggung oleh perusahaan dapat mendorong Moms tetap bersama bayi dan menyusuinya.
Sementara adanya cuti melahirkan untuk pasangan suami-istri dapat berdampak positif terhadap kesehatan jangka panjang Moms dan bayinya.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Source | : | Tabloid Nakita |
Penulis | : | Natasha Nur Ananda |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR