Awalnya, Ti Aisyah mendengar ada suara tangisan anak pertama Marlia yang baru berusia empat tahun bernama Fauzi.
Setelah itu, Ti Aisyah bangun dan pergi ke kamar mandi.
Tetapi Ti Aisyah merasakan keganjilan tatkala cucunya terus-menerus menangis seperti tidak ada yang menenangkan.
Curiga ada yang tidak beres, sang mertua mengintip dari velah dinding kamar menantunya.
"Mertua korban mengintip lewat celah dinding papan kamar tidur dan melihat korban tidak ada di tempat tidur," ujar Kapolres Bireuen, AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK MSi melalui Kasat Reskrim Iptu Eko Rendi Oktama SH yang didampingi Kapolsek Peusangan, Iptu Salamuddinkepada Serambinews.com.
Melihat Marlia tak berada di tempat tidurnya, Ti Aisyah masuk ke kamar.
Baca Juga : Sang Ayah Pura-pura Temukan Anaknya Meninggal Tertusuk Pisau, Ternyata Dialah Dalang di Balik Pembunuhan
Sampai di kamar korban, Ti Aisyah terkejut melihat menantunya sudah dalam kondisi tergantung dengan kain.
Source | : | Serambi News |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR