Nakita.id - Beberapa tahun ini, perawatan telinga menggunakan ear candle menjadi primadona di Indonesia.
Konon perawatan ini bertujuan untuk mengeluarkan kotoran yang terdapat di dalam telinga.
Baca Juga : Dipercaya Dapat Bersihkan Telinga, Ternyata ini Bahaya Ear Candle!
Gumpalan ini sering kali dikaitkan dengan serumen atau kotoran yang ada di dalam telinga kita.
Menurut beberapa orang, mekanisme ear candle ini adalah menyedot kotoran terangkat ke atas dan masuk ke dalam lilin,sehingga tak akan ada lagi kotoran di dalam telinga.
Baca Juga : Kecilkan Pori-pori Hingga Kurangi Minyak di Wajah, Ini Resep Masker Telur untuk Ragam Jenis Kulit
Beberapa menyatakan bahwa penggunaan cotton bud akan membuat kotoran semakin terdorong ke dalam telinga, sehingga orang berasumsi dengan memakai ear candle telinganya bersih setelah perawatan tersebut.
Pada kenyataannya, asumsi orang mengenai manfaat ear candle tersebut salah besar.
Berikut fakta-fakta mengenai ear candle yang perlu Moms ketahui, diantaranya:
Baca Juga : Cuma Pakai Handuk, Adik Atta Halilintar Ini Pamer Isi Penthouse Mewah Seharga 67 Juta Per Malam!
Tidak ada kotoran yang keluar
Bukannya membersihkan kotoran dalam telinga, ear candle justru membawa bahaya.
Setelah seseorang melakukan perawatan ear candle, lilin biasanya akan mengeluarkan gumpalan kecil berwarna kuning kecokelatan.
Baca Juga : Disiplin dan Mandiri Ciri Anak Sukses, Moms Bisa Ajari Lewat Satu Kegiatan Ini!
Kotoran yang kita lihat setelah proses perawatan tersebut bukanlah kotoran di dalam telinga kita, tetapi lelehan lilin setelah proses pembakaran.
Membawa dampak lain pada kesehatan telinga
Dilansir dari webmd.com, jika seseorang telah merasakan bahaya penggunaan ear candle, maka ia harus membersihkannya menggunakan cairan yang mengandung hidrogen peroksida yang bisa didapat sesuai resep dokter.
Cairan tersebut mampu menguras cairan lilin yang masuk ke saluran telinga.
Tentunya memakai cairan hidrogen peroksida bukan satu-satunya cara penyembuhan, konsumen tetap harus melakukan pemeriksaan lanjutan ke dokter.
Menekan kotoran semakin dalam
Menurut dokter Charles W. Beatty, M.D dari laman Mayo Clinic menyatakan bahwa teknik ini sebenarnya bisa mendorong kotoran telinga lebih dalam ke saluran telinga.
Kotoran yang menumpuk pada telinga akan menjadi kering dan dan dampaknya pendengaran kita akan terganggu.
Baca Juga : Ini Dia, 5 Latihan Sederhana Bakal Ubah Tubuh Moms Dalam Satu Bulan!
Dapat membakar daerah sekitar telinga
Proses pembakaran dapat membuat wajah, rambut, kulit kepala, saluran telinga, gendang telinga, dan telinga bagian tengah terasa terbakar.
Infeksi gendang telinga
Ujung lilin yang menusuk bisa jadi membuat telinga bagian tengah merasa perih, dan fatalnya dapat menjadi infeksi pada gendang telinga.
Baca Juga : Cuma Pakai Handuk, Adik Atta Halilintar Ini Pamer Isi Penthouse Mewah Seharga 67 Juta Per Malam!
Hal ini sangat tidak baik bagi kesehatan telinga Moms.
Asal Moms tahu, sebenarnya kotoran telinga dapat keluar dengan sendirinya. Kotoran itu akan keluar bersama debu yang ada di daun telinga. (*)
Source | : | WebMD,Mayo Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR