Setelah 2 bulan di rawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU),Ezra tetap bertahan dan berat badannya naik menjadi 2,2 kg.
Reaksi jantung Ezra sudah semakin membaik, dan sudah dapat merespons ASI dengan baik.
“Sayangnya paru-paru Ezra belum berkembang normal. Fungsi pertukaran oksigen dan karbondioksida pada tubuh Ezra belum maksimal, jadi masih butuh bantuan ventilator. Jadi paru-paru Ezra ini seperti kemasukan air, jadi ada bintik putihnya di paru-paru,”, tambah Melissa.
Baca Juga : Nyeri Saat Batuk Jadi Tanda Radang Selaput Paru-paru, Waspada Tanda Lainnya
Selama ini Ezra mendapatkan perawatan intensif untuk menghilangkan bakeri pada paru-parunya, dan akan medapatkan perawatan lanjutan agar paru-parunya berkembang normal.
Walaupun Ezra dibantu dengan alat bantu pernapasan, selama ini ia tetap mendapatkan ASI dari sang ibu.
“Ezra tetap minum ASI, kira-kira 1 cc dari oral (menyusu langsung), sisanya dari selang yang terpasang,” tutur Melissa.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Manfaaat Lain Jahe, Tak Cuma Buat Detoksifikasi
Semoga Ezra cepat sembuh dan tumbuh sehat. Ibunya berharap Ezra bisa menjadi penolong bagi sesamanya sesuai arti namanya. (*)
note: Sourcenya wawancara by phone
Tampil Percaya Diri di Tiap Momen, Fres & Natural EDT Gandeng El Rumi Hadirkan Wangi Segar dan Tahan Lama
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR