Nakita.id - Maraknya pemberitaan mengenai prostitusi online yang melibatkan artis cantik Vanessa Angel membuat banyak orang terkejut.
Pasalnya setelah Vanessa bertolak ke Surabaya pada Sabtu (5/1) lalu, ia justru diciduk polisi dari sebuah kamar hotel berbintang di Surabaya.
Baca Juga : Tarif Vanessa Angel Rp80 Juta, Deddy Cobuzier Ngaku Pernah Ditawar Tante-tante Rp2 Miliar untuk 3 Hari!
Akibat peristiwa ini, terungkap tarif yang dipasang Vanessa sangat fantastis.
Ia disebut-sebut mematok harga Rp 80 juta untuk sekali check in.
Vanessa Angel memang dikenal sebagai artis dengan gaya hidup mewah.
Terlihat dari gaya hidup Vanessa keseharian, mantan kekasih Ruben Onsu dan tunangan Didi Mahardhika ini kerap mengenakan barang-barang branded yang harganya selangit.
Baca Juga : Ternyata Ini di Balik Alasan Vanessa Angel Rutin Perawatan di Klinik Kecantikan Setiap Bulan
Di beberapa kesempatan ia nampak mengenakan tas dan sepatu dari brand ternama dunia yang dikenal bernilai puluhan bahkan ratusan juta.
Mulai Gucci, Chanel, Balenciaga, dan masih banyak merek-merek terkenal lainnya yang digunakan Vanessa.
Kasus yang menimpa Vanessa justru bertolak belakang dengan anggapan yang beredar di masyarakat.
Baca Juga : Gaya Busana Seksi Artis Vanessa Angel Saat Pakai Baju Tanpa Lengan yang Stylish
Vanessa merupakan public figure yang dikenal melalui keahliannya dalam bermain peran di sederet judul FTV.
Sedangkan stereotipe pelaku seks biasanya adalah orang dari ekonomi kelas bawah yang tak punya keahlian apapun sehingga putus asa demi mendapatkan uang.
Baca Juga : Gurah Telinga Dengan Ear Candle, Benarkah Membersihkan? Ini Faktanya
Zoya Amirin, M.Psi, FIAS ( Seksolog klinis ) membenarkan uang sebagai fakor utama terjadinya prostitusi.
“Ini bukan masalah talenta lagi, saya melihat prostitusi murni terjadi karena uang” jelas Zoya.
Meski terdengar klise, kebutuhan uang yang rasanya tak pernah cukup benar adanya.
Perempuan kelahiran Jakarta 43 tahun lalu ini menjelaskan, prostitusi merupakan bisnis yang singkat dan mudah untuk mendapatkan uang banyak.
Baca Juga : Moms Jangan Panik! Ini 4 Alasan Kenapa Kepala Bayi Berkeringat
Menurut Zoya, banyak yang terlibat dalam bisnis prostitusi karena kebutuhan primer atau utama seperti sandang, pangan, dan papan.
Namun seiring meningkatnya gaya hidup, kebutuhan primer tak lagi tentang ketiga hal itu.
Apalagi jika dibarengi dengan gaya hidup yang mewah, berapapun uang yang didapat rasanya tak akan cukup untuk memenuhi tuntutan gengsi.
“Terlepas dari apakah orang tersebut multitalenta dan terkenal jika ia tidak pernah merasa cukup dengan uangnya, apa pun talentanya akan jadi sia-sia” tambah Zoya.
Baca Juga : Sedang Beribadah Umrah, Penampilan Maia Estianty dalam Balutan Hijab Syari Banjir Pujian
Bersyukur adalah kunci utama agar tak tergiur bisnis prostitusi.
Zoya berpesan jika tak ingin terjebak dalam bisnis prostitusi dengan motif kebutuhan akan uang, kita perlu belajar menyukuri apa yang kita punya saat ini terlepas dari seberapa banyak uang yang kita miliki.(*)
Source | : | nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR