Nakita.id - Terungkap sudah oleh Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Arisandi, bahwa pria yang diduga memesan artis berinisial VA atau Vanessa Angel berprofesi sebagai pengusaha.
"Iya (pekerjaannya) pengusaha. Itu aja," kata Arisandi kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon, Minggu (6/1).
Pria jutawan itu diduga menggunakan jasa artis melalui mucikari prostitusi online yang berada di Surabaya dan Jakarta.
Vanessa Angel dipilih karena rupanya si pengusaha sangat ngefans dengan sang artis.
Baca Juga : 4 Kebiasaan yang Kerap Dilakukan dan Dianggap Baik Justru Buat Kulit Terlihat Tua
Ia meminta agar bisa berkencan bersama artis idolanya tersebut.
Keinginannya tercapai namun sayang Vanessa justru diamankan polisi di hotel berbintang tempat mereka berkencan.
Munculnya bisnis prostitusi tak hanya disebabkan karena adanya wanita yang mencari uang sebagai pekerja seks.
Namun juga dikarenakan permintaan yang tinggi dari para pria sebagai konsumen akan jasa ini.
Baca Juga : Ingin Cepat Kaya? Segera Benahi 7 Kesalahan Mental Ini Agar Keinginan Cepat Terwujud!
Sebuah penelitian dari University of California, Los Angeles (UCLA) ungkap profil psikolog dari para pria hidung belang pengguna Jasa Prostitusi.
Hasilnya, para peneliti menemukan para pria yang menggunakan jasa prostitusi biasanya kurang memiliki empati terhadap perempuan.
Seksolog Klinis, Zoya Amarin, M.Psi, FIAS berpendapat hal tersebut ada benarnya.
Baca Juga : 4 Kebiasaan yang Kerap Dilakukan dan Dianggap Baik Justru Buat Kulit Terlihat Tua
Namun, tambah Zoya, ada satu yang sering kali luput dari pemikiran orang mengenai alasan para pria menggunakan jasa prostitusi.
Alasan ini bahkan berlaku juga pada pria pengguna jasa prostitusi yang meski sudah berkeluarga.
Menggunakan jasa pekerja seks merupakan cara yang tak perlu merepotkan pria saat melakukan hubungan seks.
Pria tak lagi merasa dituntut untuk memikirkan kepuasan pasangan seksnya secara timbal balik.
Dengan membayar sejumlah uang tertentu, pria dapat mendapatkan kepuasan ego tanpa memikirkan apakah pasangannya merasakan hal yang sama atau tidak.
Baca Juga : Moms, Bekas Luka Bakar Bisa Dihilangkan dengan 6 Bahan Alami Ini
Pada kasus Vanessa Angel, Pengusaha R rela membayar Rp 80 juta untuk sekali berkencan dengan artis idolanya.
Menurut Zoya hal tersebut bisa saja terjadi karena adanya kebutuhan untuk memenuhi ego.
Baca Juga : Mengungkap Bagaimana Bisnis Prostitusi Online Berjalan: 'Lebih Pilih Lewat Twitter'
Terkait tarif yang dipasang hingga puluhan juta, Zoya berpendapat itu hanya karena popularitas saja.
“Artis yang lebih terkenal memasang tarif yang lebih tinggi, bisa saja” tutur Zoya.
Permainan tarif ini bisa menimbulkan gairah tersendiri bagi pria yang memiliki ambisi.
Baca Juga : Detoksifikasikan Rumah Hanya Dengan Lakukan 4 Hal Sederhana Ini
Zoya memberikan contoh dengan menggunakan ilustrasi merk mobil, “Beda kan rasanya jika kita membeli mobil keluaran jepang dengan mobil keluaran eropa?
Ada perasaan tersendiri saat kita bisa membeli mobil yang lebih mahal daripada mobil yang umum digunakan orang.”
Perasaan yang memuaskan ego bahwa dirinya bisa tidur dengan artis terkenal justru punya pengaruh lebih besar daripada kepuasan seksual yang diinginkan.
Baca Juga : Moms, Bekas Luka Bakar Bisa Dihilangkan dengan 6 Bahan Alami Ini
Orang –orang seperti ini justru bukan termasuk orang yang agresif dalam hal seks.
Orang agresif cenderung akan melakukan kekerasan seksual, sedangkan orang-orang seperti ini justru memang orang yang mampu membayar untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.
Orang yang mau membayar ini belum tentu agresif.
Biasanya mereka cenderung tidak bisa mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan semacam kepada pasangannya sendiri.
Ketidakmampuan mengomunikasikan hal ini pula yang membuat tak jarang pria yang sudah berkeluarga relatif sering memiliki masalah dalam rumah tangga.
Baca Juga : Sedang Tren Meski Kontroversial, Darah Donor Untuk Suntik Awet Muda
"Jadi, jangan heran kalau yang sudah berkeluarga pun bisa melakukan hal serupa" tutup Zoya. (*)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR