Nakita.id - Seorang siswi SMK Baranangsiang Kota Bogor, Adriana Yubelia Noven ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Riau RT 4/3, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Selasa (8/1/2019).
Adriana Yubelia, siswi SMK Baranangsiang kelas XII jurusan busana tewas karena ditusuk dengan sebilah pisau di dadanya.
Benedekta Kendel Jati Cahya Perwita (12), adik kandung Andriana Yubelia siswa SMK yang tewas ditusuk mengatakan kakaknya sempat curhat masalah cowok.
Baca Juga : Tarif Vanessa Angel Rp80 Juta, Deddy Cobuzier Ngaku Pernah Ditawar Tante-tante Rp2 Miliar untuk 3 Hari!
Ia mengatakan, terakhir bertemu dengan kakanya saat tahun baru. Belakangan diketahui korban ingin hidup mandiri sekolah di Bogor karena ingin menekuni jurusan desain busana.
"Terakhir kami jogging pagi bareng, ia sempat curhat masalah cowok," ujar Cahya di Gereja St Petrus Cianjur, Rabu (9/1/2019).
Cahya mengatakan, kakaknya adalah sosok yang baik, ceria, dan pantang menyerah. Cahya terlihat terus menangis di atas jenazah kakaknya.
Sang ayah Yohanes Bosco wijanarko (48) dan ibu Cornelia Lucia Sasta Rianti (41) juga terlihat bersedih.
Bosco mengatakan, anaknya tersebut hampir rampung menyelesaikan studinya di Bogor.
"Ia sudah tiga tahun berada di Bogor, sekolahnya hampir selesai," kata Bosco.
Baca Juga : Terungkap! Pengusaha Tambang yang Pesan Vanessa Angel Ternyata Penggemar Beratnya!
Ia berharap, pembunuh anaknya segera ditangkap.
Bosco mengatakan, sesuai dengan permintaannya, anaknya mengenakan baju untuk yang terakhir kalinya adalah baju hasil rancangannya.
"Sudah kami turuti, saya menilai baju hasil rancangannya juga sangat bagus," kata Bosco.
Jenazah siswi SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia, yang ditusuk hingga tewas saat berjalan di gang Jl Riau, Baranangsiang, Bogor, sempay disemayamkan di Gereja St Petrus Jalan Siliwangi, Cianjur, Rabu (9/1/2019).
Jenazah sudah dalam perjalanan ke rumah duka Borromeus, dan akan dimakamkan di Cimuncang, Bandung.
Dari keterangan, aksi pembunuhan terhadap Andriana terekam kamera CCTV.
Baca Juga : Bercocok Tanam Bisa Mengajarkan Anak Bersabar, Yuk Ikuti 7 Cara Lain!
Dalam rekaman terlihat pelaku menusuk korbannya di sebuah gang.
Saat itu lokasi kejadian sepi. Pelaku sempat terekam sedang menunggu korban.
Saat berpapasan, pelaku menusukkan senjata tajam di bagian dada kiri.
Korban pun terkapar, pelaku langsung lari kencang meninggalkan lokasi.
Korban yang masih mengenakan seragam SMK ini ditemukan warga sekitar pukul 16.00 WIB.
Korban yang tewas karena luka tusukan di bagian dada kiri sempat dibawa ke RS PMI untuk autopsi.
Ciri-ciri pelaku sudah dikantongi pihak kepolisian.
Baca Juga : Teh Serai Atasi Morning Sickness, Cara Membuatnya Juga Gampang
Kronologi versi polisi
Siswi SMK di Kota Bogor, Andriana Yubelia Noven (18) ditemukan Tewas di sebuah gang di Kota Bogor, Selasa (8/1/2019).
Andriana ditemukan Tewas bersimbah darah di gang dekat Masjid Raya Bogoe sekira pukul 15.55 WIB.
Korban yang masih mengenakan seragam sekolah itu Tewas akibat ditusuk.
Hal itu pun dibenarkan Kapolsek Bogor Timur, Kompol Masudi Widodo dalam keterangan resminya.
Masudi mengatakan, Andriana tewas ditusuk di bagian dada sebelah kiri menggunakan senjata tajam.
"Akibatnya korban meninggal dunia dengan luka tusuk sedalam 22 sentimeter dengan lebar kurang lebih tiga sentimeter," ujar Masudi.
Baca Juga : 5 Tips Dorong Rasa Percaya Diri Si Kecil, Bikin Ia Lebih Mudah Bergaul
Lebih lanjut Masudi menjelaskan bahwa ketika itu korban baru saja pulang sekolah.
Andriana berjalan menuju Jalan Riau Kota Bogor melalui sebuah gang samping Masjid Raya Bogor.
Saat berjalan, korban tiba-tiba distop seseorang yang kemudian ditusuk hingga tewas.
"Korban langsung terlungkup bersimbah darah," jelasnya.
Belum diketahui pelaku yang tega membunuh siswa SMK tersebut.
"Pelaku masih dalam penyelidikan," tuturnya.
Baca Juga : Vanessa Angel Takut Bertemu Ayahnya, Ini Ucapannya Pada Sang Ayah Hingga Keluarga Dilarang Menonton TV!
Kesaksian warga
Seorang warga setempat, Roza (15) mengaku mendengar suara teriakan di sekitar lokasi ditemukannya jasad Andriana.
Ketika itu, Roza mengaku sedang berada di dalam rumah. Roza pun bergegas mengecek sumber suara minta tolong itu.
Rupanya, suara minta tolong tersebut adalah warga lainnya yang melihat seorang siswi SMK terkapar.
Siswi SMK tersebut tewas terkapar dengan darah bersimbah.
Kemudian Ia pun dan ayahnya dengan warga sekitar membantu evakusi pelajar tersebut ke rumah sakit.
"Orangtua saya jaga kosan sebelah gang ini, terus ada warga teriak, ayah saya keluar saya ikut pas lihat sudah terkapar," kata Roza.
Baca Juga : Tarifnya Capai Rp170 Miliar, Hotman Paris Ungkap Kasus Hukum dengan Honor Termahal
Pisau Masih Menancap
Jenazah siswi SMK yang ditemukan tewas ditusuk saat ini sudah berada di Rumah Sakit PMI Bogor.
Jasad korban langsung dibawa petugas ke ruang forensik untuk dilakukan otopsi.
Pantauan TribunnewsBogor.com, tampak terlihat pisau masih menancap didada sebelah kiri korban.
Gagang pisau bewarna hitam tampak masih menempel ditubuh korban.
Hingga saat ini, petugas pun masih melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Pengurus RW 3 Kelurahan Baranangsiag, H Aulia (50) mengatakan, saat ini korban sudah berada di kamar jenazah RS PMI Bogor.
Baca Juga : Sering Minum Wedang Jahe, Yuk Waspada dengan 7 Efek Sampingnya
Menurutnya, korban diketahui bernama Noven yang bersekolah di SMK Baranangsiang, Kota Bogor.
"Saya dapat informasi kalau ada siswi yang diduga tewas di tusuk. Kejadiannya di jalan pintas menuju Jalan riau di samping Masjid Raya Bogor," katanya, di RS PMI, Selasa (8/1/2019).
Ia mengatakan, dirinya mengetahui kejadian pembunuhan ini dari warganya.
"Saya di telepon sama warga katanya ada siswi di tusuk makanya langsung ke sini (RS PMI Bogor). Kalau tidak salah, kejadiannya pukul 15.30 WIB," bebernya.
Sejumlah kerbat korban pun terlihat berdatangan ke RS PMI Bogor.
Namun, mereka belum bisa dimintai keterangannya lantaran masih menunggu pihak keluarga korban datang.
"Masih menunggu keluarga korban. Semua statment dari keluarganya. Keluarganya ada di Bandung dan masih dihubungi. Korban tinggal sendiri di sini (Bogor)," kata satu di antara orang yang datang ke ruang forensik RS PMI Bogor yang enggan disebutkan namanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMK Baranangsiang terkapar di Gang di belakang Masjid Raya Kota Bogor, RT 4/3 Kelurahan Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa (8/1/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul curhat-siswi-smk-di-kota-bogor-kepada-adik-sebelum-tewas-dibunuh-sang-ayah-ungkap-fakta-lain?page=all
Source | : | tribun jakarta |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR