Nakita.id - Baru-baru ini nama Ustaz Arifin Ilham tengah hangat jadi pembicaraan publik.
Muncul kabar bahwa dirinya telah meninggal karena sakit yang dideritanya.
Namun, berita tersebut tidaklah benar dan hanyalah kabar hoaks semata, Moms.
Baca Juga : Disebut Berpose Sensual, Prilly Latuconsina: 'Kamu Tak Tahu Apa yang Dia Lakukan di Belakang Kamera'
Kabar ini langsung dibantah oleh putranya, Alvin melalui instagram pribadinya.
"Berita HOAX bertebaran di sosial media, teman2 jangan percaya sebelum kami selaku keluarga mengkonfirmasi ya," jelas Alvin di instagramnya, Selasa (8/1/2019).
Akan tetapi, kini Arifin Ilham tengah menjalani perawatan di rumah sakit karena penyakitnya.
Sebelumnya, ustaz yang dikenal kharismatik ini sempat menderita penyakit kanker nasofaring dan getah bening stadium 4A.
Ia pun sudah sempat dinyatakan sembuh dari penyakitnya tersebut.
Kanker Nasofaring (nasopharyngeal carsinoma) adalah jenis kanker yang tumbuh di rongga belakang hidung dan belakang langit-langit tenggorokan.
Seperti yang kita ketahui, Ustadz Arifin Ilham ini memiliki suara yang serak.
Dikutip dari laman Mayo Clinic, kanker ini memang banyak terjadi pada masyarakat Asia Tenggara.
Kanker ini sulit dideteksi sejak dini, tidak mudah diperiksa, dan gejala-gejala kanker karsinoma ini hampir menyerupai gejala-gejala lain yang lebih umum.
Seperti dikutip dari Kompas.com, menurut dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT) dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, Budianto Komari, kanker nasofaring menempati urutan keempat terbanyak di antara semua jenis kanker.
Baca Juga : Unggah Foto dengan Pose Ini, Prilly Latuconsina Matikan Kolom Komentarnya
Penderita yang terkena kanker ganas ini dapat mengalami masalah telinga berdenging hingga gangguan pendengaran satu sisi, terkadang bisa mengalami mimisan.
Pertumbuhan tumor ini juga dapat menyebabkan gangguan pada saraf otak.
Pada stadium lanjut, penyebaran sel-sel tumor akan ditandai dengan pembesaran atau benjolan padat pada leher.
Penyebab utama kanker ini adalah infeksi virus Epstein Barr.
Namun ada beberapa faktor lain yang memengaruhi terjadinya penyakit ini, yaitu faktor lingkungan seperti iritasi bahan kimia, kebiasaan memasak dengan asap.
Selain itu, kebiasaan mengonsumsi ikan asin yang diawetkan dengan nitrosamine dalam jangka panjang juga bisa menjadi faktor lain yang memicu munculnya kanker nasofaring ini.
Bagi seseorang yang lingkungan pekerjaannya juga sering terpapar gas dan bahan kimia industri, peleburan besi, formaldehida dan serbuk kayu juga berisiko terserang penyakit ini.
"Mereka yang sering terpapar dupa atau kemenyan dalam jangka panjang rentan terkena karsinoma nasofaring," terang Budianto.
Penyebab lain dari terkena kanker ganas ini adalah memiliki riwayat keluarga yang pernah terkena kanker nasofaring, serta merokok dan minum alkohol.
Baca Juga : Felly Eks Cherrybelle Melahirkan, Suaminya yang Penulis Lagu Sampai Tak Bisa Berkata-kata
Sedangkan gelaja pada tubuh saat terkena kanker ini adalah penglihatan yang semakin kabur atau ganda, nyeri atau mati rasa di wajah dan sakit kepala.
Selain itu, penderita akan merasa kesulitan saat membuka mulut, hidung tersumbat serta sakit ternggorokan.
Saat ini, pengobatan kanker nasofaring hanya dapat dilakukan dengan radiasi serta kemoterapi.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic,Nakita.id |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR