Nakita.id - Sebanyak 40 hingga 50 persen pasangan menikah pernah mengajukan perceraian.
Namun, data baru yang dianalisis pada tahun 2018 oleh Philip Cohen, seorang profesor sosiologi di University of Maryland, menunjukkan bahwa tingkat perceraian telah menurun 18% antara tahun 2008 dan 2016.
Namun demikian, bahkan dengan tingkat perceraian yang terus menurun, masih ada masalah jelas, perceraian.
Baca Juga : Kurus Tanpa Ribet, Yuk Bikin 4 Minuman Detoks untuk Turunkan Berat Badan
Tapi untungnya, para ilmuwan, sosiolog, dan pakar perkawinan lainnya telah menemukan serangkaian faktor risiko yang dapat menyebabkan perceraian.
Berikut alasan ilmiah utama mengapa pernikahan bisa gagal.
1. Tidak berkencan cukup lama
Theresa E. DiDonato, psikolog sosial dan profesor di Loyola University Maryland, menulis untuk Psychology Today bahwa lebih lanjut tentang menganalisis perasaan Moms ketika memikirkan, atau ada di sekitar pasangan.
Apakah Moms ingin teman dan keluarga menyukainya? Apakah Moms merindukannya saat berpisah?
Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!
Bahkan jika yakin telah menemukan jodoh Moms, itu belum bisa menjadi jalan keluar.
Dengan emosi yang semakin tinggi, bisa jadi terlalu mudah untuk membuat keputusan terburu-buru, dan Moms pun jadi tidak siap.
Ilmuwan data Randal Olson mengumpulkan data dari para peneliti di Emory University.
Ditemukan berbagai faktor risiko perceraian dengan mempelajari ribuan pasangan menikah.
Berapa lama Moms berkencan dengan pasangan ini penting, kata para ahli.
Pacaran selama tiga tahun atau lebih, terbukti menjadi perlindungan yang layak terhadap perceraian.
2. Moms merasa penampilan dan kekayaan itu faktor penting
Memang, tidak ada yang salah dengan tertarik secara fisik kepada orang yang akhirnya dinikahi.
Tidak ada rasa malu jika ingin serius dengan seseorang yang mantap secara finansial.
Namun demikian, pria dan wanita yang terlalu menekankan betapa tampan pasangan mereka atau seberapa banyak pendapatannya, mungkin justru menemukan pernikahan mereka berada di ujung tanduk.
Baca Juga : Fakta Aneh Bayi Baru Lahir Ini Tak Pernah Diungkapkan Dokter!
Ini berdasarkan data dari studi penelitian dianalisis oleh ilmuwan data Randal Olson.
Menurut angka-angka tersebut, pria yang menganggap penampilan penting itu 1,5 kali lebih mungkin bercerai daripada pria yang tidak.
Di sisi lain, perempuan yang mementingkan kekayaan pasangannya 1,6 kali lebih mungkin mengakhiri perkawinan.
3. Menampilkan perilaku tertentu terhadap pasangan
John Gottman, profesor emeritus psikologi di University of Washington, bersama dengan Robert Levenson, profesor psikologi di University of California, mengumpulkan penelitian yang luas dan menerbitkan makalah yang bertuliskan, "Waktu Perceraian: Memprediksi Kapan Pasangan Akan Menceraikan Lebih dari Satu Periode 14-Tahun".
Kedua profesor tersebut menemukan empat perilaku khusus yang membuat pasangan bercerai: penghinaan, kritik, pertahanan diri, dan penghalang (artinya: pendengar menjauh dari percakapan tentang pernikahan).
Hal ini yang dianggap 4 elemen kehancuran.
Baca Juga : Cara Minum Air Putih Ala Terapi Air Jepang, Bisa Turunkan Berat Badan!
4. Pernikahan terlalu mahal
Berapa banyak yang dihabiskan untuk upacara dan resepsi juga dapat mengungkapkan banyak hal tentang kesuksesan masa depan, atau kegagalan hubungan Anda.
Ini menurut data studi penelitian yang dianalisis oleh ilmuwan data Randal Olson.
Pernikahan mewah di mana pasangan menghabiskan ratusan juta atau lebih, membuat mereka jauh lebih rentan terhadap perceraian.
Olson mengungkapkan bahwa mereka 3,5 kali lebih mungkin bercerai daripada mereka yang menghabiskan sedikit biaya pada resepsi pernikahan.
Baca Juga : Jangan Sedih Jika Tak Lagi dengan Seseorang yang Tidak Menghargai Moms
5. Terlalu mesra pada awalnya
Cukup normal bagi pasangan yang sudah menikah untuk memiliki momen intim yang lebih sedikit daripada yang ketika hubungan mereka masih baru.
Namun, melakukan terlalu banyak pertunjukkan kasih sayang setidaknya di tahun-tahun awal pernikahan akan membunuh pernikahan, menurut penelitian oleh para profesor di seluruh Amerika Serikat.
"Pasangan-pasangan yang bercerai setelah memasuki usia pernikahan 7 tahun atau lebih menunjukkan sekitar sepertiga lebih banyak kasih sayang daripada pasangan yang kemudian menikah dengan bahagia," jelas profesor itu.
Nah, itu dia Moms 5 alasan ilmiah mengapa sebuah pernikahan bisa gagal.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | thelist.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR