2. Membuat kecanduan
Kita tahu bahwa jatuh cinta dapat menyebabkan kita sangat mengidamkan yang akhirnya memunculkan rasa obsesif, dan juga keinginan untuk menghabiskan setiap saat bersama pasangan.
Kedengarannya seperti kecanduan? Ya karena kita sedang jatuh cinta.
Baca Juga : Ditanya 'Apakah Jatuh Cinta pada Diana', Jawaban Pangeran Charles Sederhana Namun Bikin Sang Putri Trauma!
Penelitian neuroscience telah menunjukkan, cinta secara harfiah seperti obat, "Jatuh cinta mengaktifkan sistem yang sama di otak seperti kecanduan kokain".
3. Cinta mengaktifkan sistem opioid
Opioid adalah salah satu obat pereda rasa sakit yang banyak digunakan dalam dunia kedokteran.
Namun, sama seperti obat lainnya, opioid tidak bisa digunakan sembarangan.
Cinta dan ketertarikan romantis dapat mengaktifkan sistem opioid otak, seperti heroin dan pembunuh rasa sakit opioid.
Ini merupakan bagian dari otak yang termasuk dalam efek "menyukai" sesuatu .
Para ilmuwan telah menyarankan bahwa sistem ini mungkin telah berevolusi untuk membantu kita memilih pasangan terbaik dengan menimbulkan perasaan bermanfaat ketika kita melihat calon pasangan itu.
4. Cinta dapat mengubah fokus
Siapa pun yang sedang jatuh cinta tahu, sedang kasmaran dengan seseorang bisa sangat mengganggu, dan sekarang kita mengerti sebabnya.
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Source | : | Huffington Post,Suar.ID |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR