Ahli saraf telah menghubungkan cinta yang penuh gairah dengan perubahan intens dalam emosi dan perhatian, serta berkurangnya kontrol kognitif, artinya kita menjadi kurang mampu mengendalikan perhatian atau fokus dari dalam diri kita.
5. Berbagai tahap cinta dapat mengubah aktivitas otak secara berbeda
Sebuah studi yang diterbitkan tahun lalu dalam jurnal Frontiers in Human Neuroscience menemukan bahwa pemindaian MRI dapat digunakan secara akurat unutk menentukan tahap hubungan seseorang berdasarkan aktivitas otak mereka.
6. Cinta bisa masuk ke otak dan tinggal di sana seumur hidup
Sebuah studi 2011 menemukan kegiatan serupa di daerah otak tertentu di antara pasangan yang sudah lama menikah dan di antara pasangan yang baru saja jatuh cinta.
Para peneliti menyarankan bahwa wilayah otak ini mungkin memberikan petunjuk tentang bagaimana beberapa pasangan tetap saling mencintai selama beberapa dekade.
Baca Juga : Ashanty Mengaku Jatuh Cinta pada Anang Meski Berstatus Duda, Inilah Alasan Duda Lebih Memesona!
Buka Cabang ke-14, Nikmati Kelezatan Kuliner di Justus Steakhouse Asthana Kemang
Source | : | Huffington Post,Suar.ID |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR