Nakita.id - Berita duka kembali datang dari dunia hiburan.
Desainer dan komedian Robby Tumewu meninggal dunia karena stroke hingga operasi otak Senin dini hari jam 00.15 WIB.
Kini jenazahnya disemayamkan di Rumah Duka Oasis Tangerang.
Robby meninggal dunia dalam usia 65 tahun.
Baca Juga : Rutin Minum Campuran Air Hangat dan Sari Jeruk Nipis, Tubuh Akan Alami Manfaat Ini!
Kabar duka itu disampaikan oleh rekan mendiang Robby, presenter Becky Tumewu, melalui akun Instagram-nya, @becktum.
Becky juga memberikan pernyataan terkait meninggalnya, "Robby sakit sudah lama, sudah tidak usah diceritain lagi bagian sakitnya, dia telah pergi tadi dini hari, pukul 00.15, semua derita dan sakit penyakit sudah diangkat dari Robby," tulis Becky seperti dikutip Kompas.com, Senin pagi.
Robby diketahui pernah terserang stroke dan jatuh pingsan saat sedang mengisi acara live di televisi pada 2010 silam.
Setelah dilarikan ke rumah sakit, diketahui pembuluh darah di otak Robby pecah.
Robby pun terus berusaha untuk sembuh dan rajin melakukan terapi untuk penyakit stroke yang di deritanya.
Pada 2011 lalu, Robby dikabarkan sudah sempat kembali tampil di hadapan publik di ajang tahunan Jakarta Fashion & Food Festival.
Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!
Meski begitu, Robby datang ke acara tersebut harus dengan bantuan kursi roda.
Hingga pada 2013 ia dikabarkan kembali terserang stroke dan harus dilarikan ke rumah sakit lagi.
Ia pun harus menjalani operasi untuk mengeluarkan cairan berlebih di bagian otaknya.
Menurut Hengky Tandayu, kerabat Robby, dilansir dari Tabloid Nova 2013, pendarahan otak yang dialami Robby merupakan buntut dari serangan penyakit stroke pertama yang terjadi padanya.
"Karena pendarahan yang sudah menyebar ke bagian otak kanan, sebelumnya otak kiri," ungkap Hengky.
Penyakit bisa menyerang kapan saja, oleh karena itu penting untuk menjaga gaya hidup sehat.
Salah satunya, dengan memerhatikan makanan yang dikonsumsi.
Ada beberapa makanan yang bisa meningkatkan risiko terjadinya stroke.
1. Kerupuk, keripik, dan kue yang dibeli di toko dan makanan yang dipanggang
Kue muffin, donat, keripik, kerupuk, dan banyak makanan panggang lainnya kaya lemak trans.
Ini merupakan minyak terhidrogenasi yang populer di toko roti komersial karena mereka tetap solid pada suhu kamar, sehingga produk tidak memerlukan pendinginan.
Lemak trans ditemukan di semua jenis makanan ringan, makanan beku, dan makanan panggang, termasuk saus salad, microwave popcorn, campuran isian, tote tots beku dan kentang goreng, campuran kue, dan topping kocok.
Kandungan ini juga yang membuat margarin tetap di dalam kubus padat.
Baca Juga : Kurus Tanpa Ribet, Yuk Bikin 4 Minuman Detoks untuk Turunkan Berat Badan
2. Daging asap dan olahan
Entah apakah daging olahan ini berupa sosis, hot dog, bacon, atau daging sandwich, para ahli mengingatkan untuk berhati-hati.
3. Soda diet
Meskipun mengganti minuman manis dengan soda diet tampaknya merupakan solusi cerdas untuk menurunkan berat badan, ternyata soda diet justru cenderung menjadi penjahat utama dalam hal stroke.
4. Daging merah
Jurnal Stroke menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi sebagian besar daging merah setiap hari memiliki insiden stroke 42% lebih tinggi.
Informasi bahwa daging merah, dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi, tidak sehat bagi mereka yang ingin mencegah penyakit jantung dan stroke bukan berita baru.
Baca Juga : Fakta Aneh Bayi Baru Lahir Ini Tak Pernah Diungkapkan Dokter!
5. Sup kalengan dan makanan siap saji
Baik itu sup kalengan, spagheti kalengan, atau makan malam beku yang sehat, makanan siap saji dan campurannya bergantung pada natrium untuk meningkatkan rasa dan membuat makanan olahan terasa lebih segar.
Satu kaleng sup mie ayam kalengan mengandung lebih dari 1.100 mg natrium.
American Heart and Stroke Association merekomendasikan asupan natrium kurang dari 1.500 mg setiap hari.
Nah, itu dia Moms 5 makanan yang dapat meningkatkan risiko stroke.
Source | : | Tribun Style,parkwoodheights.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR