Para peneliti berharap bahwa penelitian serupa dapat dilakukan pada populasi yang berbeda dan mungkin mengikutinya lebih lama untuk infeksi bakteri sekunder.
"Kami tahu kami akan selalu membutuhkan antibiotik baru, tetapi dengan cara ini kami bisa mempertahankannya lebih lama dan, mungkin, jika kami bisa melakukan intervensi dengan cara ini akan ada lebih sedikit efek samping," kata Foxman.
Baca Juga : Fakta Aneh Bayi Baru Lahir Ini Tak Pernah Diungkapkan Dokter!
Untuk penelitian ini, tim mendaftarkan 717 peserta dari 144 rumah tangga.
Anggota rumah tangga dari individu dengan influenza dikonfirmasi direkrut untuk penelitian dan diikuti selama 13 hari atau sampai mereka mengembangkan influenza, mana yang lebih dulu.
Mereka hanya memasukkan 537 orang yang dites negatif untuk influenza pada awal penelitian.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | thehealthsite.com |
Penulis | : | Rizqa Widiasti |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR