Komika Gebi Ramadhan Meninggal Karena Kanker Hati, Gaya Hidup Bisa Jadi Salah Satu Faktornya

Nakita.id - Kabar duka datang dari para komedian muda Tanah Air, Gebi Ramadhan.

Baca Juga : Komika Gebi Ramadhan Meninggal Karena Kanker Hati, Ini 6 Tanda Hati Bermasalah, Termasuk Jerawatan!

Kabar meninggalnya Gebi Ramadhan pertama kali disampaikan oleh komedian Ernest Prakasa.

Gebi Ramadhan mengawali karier di dunia hiburan sejak menjadi kontestan Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 6.

Sejak saat itu, Gebi kerap menghibur penonton berkat canda tawa lucunya.

Dalam unggahannya di Instagram, Ernest Prakasa mengucapkan belasungkawa.

Selain mengucapkan belasungkawa, Ernest Prakasa juga mengungkapkan penyakit yang selama ini diderita Gebi.

Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 1 : Jantung Janin Sudah Berdenyut

Penyakit yang selama ini diderita Gebi adalah kanker hati.

Bahkan, dirinya juga sempat membintangi sebuah film yang ditulis Ernest berjudul Milly Mamet.

Baca Juga : Ingin Si Kecil Pintar Matematika? Berikan Mainan Balok dari Sekarang

Ternyata Moms, penyakit kanker hati salah satu penyakit serius lho.

Karena itu, Moms perlu mengetahui faktor resiko yang meningkatkan kesempatan untuk terkena penyakit tersebut.

Faktor risiko dapat bersifat genetika, dari gaya hidup, atau memiliki kondisi kesehatan lainnya.

Moms dapat mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit ini dengan mengelola faktor risiko.

Meskipun beberapa faktor risiko tidak dapat diubah, ada beberapa faktor risiko yang dapat dikelola melalui perubahan gaya hidup.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Banyak orang yang akhirnya meninggalkan kebiasaan makan nasi untuk mendapatkan tubuh yang ideal serta membuatnya lebih sehat, bahkan ada yang memilih tidak makan nasi selama setahun.Nasi sendiri merupakan sumber karbohidrat yang tinggi. Ia dicerna dengan sangat cepat pada sistem pencernaan sehingga dengan cepat pula terproses menjadi gula. Kondisi ini membuat kita jadi cepat lapar meski sudah banyak makan nasi. Simak hal perubahan yang terjadi pada tubuh setelah tak makan nasi di video ini. Apakah ada yang sudah mulai mengurangi atau bahkan tak makan nasi? #nakitaid #tipsnakita #mengasuhanak #tidakmakannasi #diet #nasi #iburumahtangga #pengasuhananak

A post shared by NakitaID (@nakitaid) on Jan 14, 2019 at 6:20pm PST

 

Beberapa orang yang terkena penyakit ini bahkan tidak memiliki faktor risiko.

Ini artinya, setiap orang mungkin memiliki kesempatan lebih tinggi terkena kanker jenis ini.

Baca Juga : Anak Sulung Nia Ramadhani Pakai Baju Terbuka Saat ke Mal, Ardie Bakrie: 'Pusing Gue Punya Anak Centil!'

Berikut faktor-faktor risiko yang dapat menjadi penyebab kanker hati adalah:

1. Jenis kelamin

Penyakit ini jauh lebih umum pada pria daripada perempuan.

Kesempatan pria terkena kanker hati sekitar 1 dari 81, sedangkan pada wanita adalah 1 dari 196.

2. Mengidap hepatitis B atau hepatitis C kronis

Infeksi kronis dengan virus hepatitis B (HBV) atau virus hepatitis C (HCV) dapat menjadi penyebab kanker hati.

Jenis virus hepatitis lain, seperti virus hepatitis A dan virus hepatitis E, juga dapat merusak hati.

Untungnya, orang yang terinfeksi dengan virus tersebut tidak menyebabkan hepatitis kronis atau sirosis, sehingga mereka tidak memiliki risiko terkena penyakit ini.

Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 1 : Panjang Embrio Janin Baru Sekitar 2 - 5 mm

3. Sirosis

Sebagian besar pasien yang terkena kanker jenis ini sebelumnya memiliki riwayat penyakit sirosis.

Orang dengan sirosis hatinya rusak akan mengembangkan jaringan parut pada hati.

Inilah mengapa pasien sirosis memiliki risiko terkena kanker hati.

4. Diabetes

Orang yang memiliki kelainan zat gula darah akan memiliki risiko lebih tinggi mengidap kanker di hati dibandingkan orang yang tidak memiliki diabetes.

5. Obesitas

Kelebihan berat badan yang berlebihan alias obesitas dapat mengakibatkan lemak pada jaringan hati dan menyebabkan sirosis, yang berujung pada kanker di hati.

6. Merokok

Baca Juga : Inilah Mengapa Vitamin C Berguna Untuk Masa Perkembangan Anak

Merokok merusak kesehatan kita dalam setiap kesempatannya dan merupakan salah satu faktor penyebab kanker hati.

Berhenti merokok untuk mengurangi risiko penyakit ini.

Akan tetapi karena kita sudah menumpuk tembakau dalam hati, kita masih memiliki risiko lebih tinggi daripada mereka yang tidak pernah merokok.

 

PROMOTED CONTENT